“Analisis Keterampilan Guru Dalam Mengajar Di SD Negeri 30 Seluma Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah dan Tadris, UINFAS Bengkulu.

Dwi Friska, Widia (2023) “Analisis Keterampilan Guru Dalam Mengajar Di SD Negeri 30 Seluma Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah dan Tadris, UINFAS Bengkulu. Undergraduate thesis, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.

Preview	Text (Skripsi) DEPAN.pdf Download (617kB) | Preview
Preview	Text (Skripsi) BAB I.pdf Download (218kB) | Preview
Preview	Text (Skripsi) BAB II.pdf Download (280kB) | Preview
	Text (Skripsi) FIX SKRIPSI WIDIA DWI FRISKA 1-1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Interaktif dan suatu pertukaran pengalaman sosial yang diinterpretasikan oleh individu-individu. Berdasarkan dari uraian pembahasan dan analisa pembahasan di atas, penulis dapat disimpulkan antara lain: Keterampilan guru dalam mengajar di SD Negeri 30 Seluma, keterampilan mengajar ini perlu dikuasai oleh guru agar bisa melaksanakan tugasnya secara profesional. Guru yang profesional dapat meningkatkan kualitas pendidikan sebab mampu memberikan fasilitas pembelajaran yang baik untuk siswa; Kendala keterampilan guru dalam mengajar di SD Negeri 30 Seluma; kendala yang dihadapi oleh guru dalam mengadakan variasi yakni (1) perhatian siswa yang menurun, (2) kurangnya partisipasi siswa, (3) kurangnya waktu untuk menambah materi pelajaran, (4) kesulitan mendapatkan media; Upaya dalam mengatasi kendala-kendala yang muncul pada keterampilan guru dalam mengajar di SD Negeri 30 Seluma antara alin: a) Perlu diadakan pelatihan / workshop tentang K-13; b)Guru harus lebih banyak belajar dan membaca tentang implementasi K-13; c) Saling berbagi informasi dengan teman sejawat / seprofesi mengenai implementasi K-13; d) Guru harus lebih kreatif dalam menerapkan model / metode pembelajaran yang berpusat pada siswa;e) Kemampuan guru dalam bidang teknologi, informasi dan komunikasi harus ditingkatkan dengan menbikuti workshop / pelatihan; f) Lebih mengatur jadwal dalam penyelesaian penilaian K-13 yang sedikit rumit berbentuk deskriptif; g) Pengadaan sarana dan prasarana oleh sekolah untuk mendukung implementasi K�13. Pelaksanaan pembelajaran erat kaitannya dengan penciptaan lingkungan yang memungkinkan siswa belajar secara aktif, pengembangan aspek pengetahuan, sikap dan keterampilan siswa, penyesuaian dengan rencana kegiatan dan pengelolaan kelas. Kegiatan belajar mengajar dikatakan berhasil dari proses apabila peserta didik terlibat secara aktif baik fisik maupun mental dalam proses belajar mengajar. upaya yang dilakukan oleh seorang guru dalam mengatasi siswa yang bermasalah dalam proses pembelajaran yaitu :1). Melakukan pendekatan terhadap siswa, 2). Pencarian data tentang masalah yaitu dengan berkomukasi dengan orang tua siswa dan wali kelas, 3). Melakukan konsultasi secara pribadi.

Actions (login required)

View Item