ANALISIS PUTUSAN PENGADILAN AGAMA BENGKULU Nomor 124/Pdt.G/2022/PA.Bn TENTANG PUTUSAN PERCERAIAN TALAK BA’IN SUGRA KARENA SALAH SATU PIHAK MURTAD MENURUT HUKUM PERKAWINAN DI INDONESIA

FITRAH MEILIA GUSTAR, IZATUL (2023) ANALISIS PUTUSAN PENGADILAN AGAMA BENGKULU Nomor 124/Pdt.G/2022/PA.Bn TENTANG PUTUSAN PERCERAIAN TALAK BA’IN SUGRA KARENA SALAH SATU PIHAK MURTAD MENURUT HUKUM PERKAWINAN DI INDONESIA. Masters thesis, Universitas Islam Negeri Fatmawari Sukarno Bengkulu.

[img]
Preview
Text
DEPAN.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (637kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text (Thesis)
IZATUL FITRAH MEILIA GUSTARI _ 2011680026.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dasar pertimbangan hakim dalam menjatuhkan putusan perkara perceraian dengan menganalisa putusan hakim Pengadilan Agama Kota Bengkulu Nomor Register Perkara Nomor 124/Pdt.G/2022/PA.Bn yang didalam alasan putusan tersebut memuat alasan perceraian salah satu satunya telah terjadi pertengkaran yang terus menerus sehingga terjadi perselisihan yang berlarut. Kemudian menganalisis putusan hakim terhadap perceraian akibat murtad di Pengadilan Agama Bengkulu perspektif hukum Islam dan hukum positif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian yuridis normatif. Jenis penelitian ini merupakan penelitian library research. Penelitian inii menggunakan metode dokumentasi, yaitu surat putusan Pengadilan Agama Bengkulu nomor 124/Pdt.G/2022/PA.Bn sebagai perkara perceraian. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa analisis putusan hakim terhadap perceraian akibat murtad di Pengadilan Agama Bengkulu, yaitu pada surat putusan Hakim Pengadilan Agama Bengkulu nomor 124/Pdt.G/2022/PA.Bn Majelis Hakim tidak menjadikan murtad sebagai alasan utama dalam perceraian. Namun, alasan diputus cerai talak baín sugro dikarenakan adanya ketidakrukunan dan perselisihan terlebih dahulu. Analisis terhadap putusan hakim tersebut perspektif Hukum Islam dan Hukum Positif, disimpulkan bahwa secara hukum Islam apabila suami istri keluar dari agama Islam (murtad) maka pernikahannya difasakh, dan secara hukum positif bahwa hukum di Indonesia sangat melarang pernikahan beda agama, jangan sampai hakim abai dengan menjadikan murtad bukan masalah utama dalam kasus tersebut

Item Type: Thesis (Masters)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIPEmail
Thesis advisorMahdi, Imam196503071989031005UNSPECIFIED
Thesis advisorFahimah, Iim197307122006042001UNSPECIFIED
Additional Information: Pembimbing 1: Prof. Dr. Imam Mahdi, M.H Pembimbing 2: Iim Fahimah, Lc., M.A
Uncontrolled Keywords: Perceraian; Faskh; Murtad; Hukum Islam; Hukum Positif
Subjects: Pascasarjana > Ahwal Al-syakhshiyah
Divisions: Pascasarjana > Ahwal Al-syakhshiyah (S2)
Depositing User: Yuli Astria
Date Deposited: 30 Aug 2023 08:46
Last Modified: 30 Aug 2023 08:46
URI: http://repository.uinfasbengkulu.ac.id/id/eprint/1001

Actions (login required)

View Item View Item