ANALISIS UU KPU NO 07 TAHUN 2017 TENTANG HAK KONSTITUSI ORANG GANGGUAN JIWA DALAM PEMILIHAN UMUM (PERSPEKTIF FIQH SIYASAH DUSTURIYAH)

Herdamis, Meldo Dwi (2023) ANALISIS UU KPU NO 07 TAHUN 2017 TENTANG HAK KONSTITUSI ORANG GANGGUAN JIWA DALAM PEMILIHAN UMUM (PERSPEKTIF FIQH SIYASAH DUSTURIYAH). Undergraduate thesis, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.

[img]
Preview
Text (Skripsi)
COVER DEPAN.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text (Skripsi)
BAB I.pdf

Download (666kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Skripsi)
BAB II.pdf

Download (707kB) | Preview
[img] Text (Skripsi)
MELDO DWI HERDAMIS...pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Ada satu permasalahan yang di kaji dalam skripsi ini yaitu : Bagaimana analisis UU KPU No. 07 tahun 2017 tentang Hak Konstitusi orang dalam Gangguan Jiwa dalam pemilihan umum (perspektif Fiqh siyasah dusturiyah). Tujuan penelitian ini untuk mengungkap persoalan tersebut secara mendalam dan menyeluruh, peneliti termasuk dalam penelitian kepustakaan (library research) yaitu penelitian yang dilaksanakan dengan literatur (kepustakaan) baik berupa buku, catatan, maupun laporan hasil hasil penelitian terdahulu. Sumber data penelitian ini terdiri dari data primer yaitu data yang di peroleh secara langsung dan dikumpulkan oleh orang primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dan dikumpulkan oleh orang yang melakukan penelitian. Metode deskriptif analisis, dengan menggunakan metode pendekatan undang-undang (statute aproach), dan data sekunder yaitu data yang diperoleh dari sumber sumber yang telah ada. Berdasarkan hasil penelitian di dalam tinjauan fiqh siyasah terhadap hak konstitusional orang gangguan jiwa dalam pemilihan umum, penulis mengambil kesimpulan bahwa kemudaratan lebih di utamakan dibanding meraih kemanfaatan walaupun orang gangguan jiwa memiliki hak, maka dalam tinjauan fiqh siyasah terhadap hak pada orang gangguan jiwa dalam pemilihan umum berdasarkan alquran hadist dan kaidah fiqh bahwa orang dengan gangguan jiwa tidak boleh memilih sebab tidak memiliki akal yang cukup sebagai landasan hukum untuk memilih , jika tetap memberikan hak pilih bagi orang dengan gangguan jiwa berdasarkan persamaan hak merupakan kemudharatan (keburukan ) hal ini tentu akan bertolak belakang dengan kaidah fiqh.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIPEmail
Thesis advisorMasril, Masril195906261994031001UNSPECIFIED
Thesis advisorPutra, Ifansyah199303312019031005UNSPECIFIED
Additional Information: Pembimbing I:Masril. S.H.,M.H pembimbing II:Ifansyah Putra. M.Sos
Uncontrolled Keywords: Fiqh Siyasah, Hak Konstitusional, Orang Dalam Gangguan Jiwa
Subjects: Syari'ah > Hukum Tata Negara
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Tatanegara
Depositing User: Tri Winda Astuti
Date Deposited: 05 Sep 2023 04:01
Last Modified: 05 Sep 2023 04:01
URI: http://repository.uinfasbengkulu.ac.id/id/eprint/1343

Actions (login required)

View Item View Item