JUAL BELI MENUNGGU DI JALAN DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Kasus SP 6 Agung Jaya Kecamatan Air Manjuto Kabupaten Mukomuko

SAFIRA, MASNA (2020) JUAL BELI MENUNGGU DI JALAN DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Kasus SP 6 Agung Jaya Kecamatan Air Manjuto Kabupaten Mukomuko. Undergraduate thesis, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.

Text (SKRIPSI) skripsi masna pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (966kB) | Request a copy

Abstract

Dalam penelitian ini permasalahan yang di teliti adalah: (1) Bagaimana praktik jual beli menunggu di jalan di Desa SP 6 Agung Jaya. (2) Bagaimana Tinjauan hukum Islam terhadap jual beli menunggu di jalan di Desa SP 6 Agung Jaya. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana praktik jual beli menunggu di jalan di Desa SP 6 Agung Jaya dan untuk mengetahui Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, yang bermanfaat untuk memberikan informasi, fakta, data dan mekanisme jual beli menunggu di jalan dalam hukum Islam kemudian data tersebut. diuraikan, dianalisis dan di bahas untuk menjawab permasalahan tersebut dari hasil penelitian dimana objek penelitian pelaku penjual dan pembeli ditemukan bahwa dimana jual beli yang dilakukan dengan cara menunggu di simpang empat jalan menuju pasar. (1) Merupakan kegiatan jual beli di Desa SP 6 Agung jaya yang mana Masyarakat Desa SP 6 Agung Jaya mengetahui bahwa adanya jual beli menunggu di jalan ini dari orang yang menjual ayamnya dengan harga Rp. 25000 dan dijual lagi oleh pembeli dengan harga Rp. 50000 di tempat orang-orang menunggu di jalan. Akan tetapi masyarakat tidak mengetahui bahwa praktik yang terjadi tidak sesuai dengan cara yang dilakukannya. karena pihak yang menunggu dengan cara menyetop-nyetop dan memeriksa isi tas yang dibawanya secara langsung. pada umunya masyarakat tidak mengetahui harga yang ada dipasaran sehingga mereka merasa dirugikan karena adanya perbedaan harga dari pihak pembeli dan banyak pesaingan dengan cara menawar harga yang sangat rendah. (2) Menurut hukum Islam terhadap praktik jual beli menunggu di jalan yang terjadi yaitu jual beli yang dilakukan dibolehkan tetapi tidak dianjurkan, karena terjadi perbedaan harga yang tidak diperbolehkan karena mengandung unsur pengelabuhan dan tidak adanya kejelasan informasi harga yang ditawarkan.

Actions (login required)

View Item