PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI BERSIFAT ULTRA PETITA PERSPEKTIF SIYASAH SYAR’IYYAH

HARIANTO, HARIANTO (2019) PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI BERSIFAT ULTRA PETITA PERSPEKTIF SIYASAH SYAR’IYYAH. Undergraduate thesis, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.

Text (SKRIPSI) SKRIPSI HARIANTO.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Ada tiga persoalan yang dikaji dalam penulisan skripsi ini, yaitu: (1) Bagaimana kewenangan Mahkamah Konstitusi dalam memutus perkara yang bersifat ultra petita, (2) Bagaimana pertimbangan Mahkamah Konstitusi dalam memutus perkara yang bersifat ultra petita, dan (3) Bagaimana tinjauan fiqh siyasah terhadap putusan Mahkamah Konstitusi yang bersifat ultra petita. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk kewenangan Mahkamah Konstitusi dalam memutus perkara yang bersifat ultra petita, untuk mengetahui pertimbangan Mahkamah Konstitusi dalam memutus perkara yang bersifat ultra petita, serta memberikan pemahaman bahwa islam memiliki pandandan mengenai ultra petita Mahkamah Konstitusi yang merupakan kajian hukum positif berdasarkan kaidah syar’iah. Untuk mengungkap persoalan tersebut secara mendalam dan menyeluruh, peneliti menggunakan metode penelitian Hukum Normatif yakni penelitian yang berfokus pada pengkajian peraturan dan penelitian kepustakaan yang mengkaji, menganalisa, serta merumuskan masalah melalui buku-buku atau dokumen. Dari hasil penelitian ini putusan Mahkamah Konstitusi dalam memutus perkara ultra petita, mahkamah konstitusi harus mempertimbangkan putusannya yaitu dengan pertimbangan filosofis, sosiologis dan yuridis. Dan Para ahli hukum ada yang berpendapat bahwa memutus melebihi apa yang diminta oleh pemohoon (ultra petita) itu diperbolehkan dengan alasan bahwa hakim melakukan putusan tersebut karena demi kemaslahatan publik. Menurut siyasah yang dikaji melalui kajian al mursalah mashlahah diperbolehkan dengan beberapa alasan yaitu mencegah kemudhoratan, dan menciptakan keadilan.

Actions (login required)

View Item