ARIANTO SAPUTRA, AGUS (2020) MAKNA SIMBOL ADAT BOTTING SUKU BUGIS DI DESA RIAK SIABUN 1 KECAMATAN SUKARAJA KABUPATEN SELUMA PROVINSI BENGKULU. Undergraduate thesis, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.
Text (SKRIPSI)
SKRIPSI FULL AGUS.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Persoalan yang dikaji dalam skripsi ini yaitu bagaimana Proses Adat Botting Suku Bugis di Desa Riak Siabun 1 dan bagaimana pemaknaan Simbol dalam Proses Adat Botting Suku Bugis di Desa Riak Siabun 1. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses Adat Botting Suku Bugis dan Makna Simbolnya. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan pendekatan deskriptif kualitatif, sedangkan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sementara untuk menganalisis data yang sudah terkumpul peneliti menggunakan teknik reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini bahwa dalam proses adat Botting pra nikah dimulai dari tahapan mencari-cari calon, lalu Madduta yaitu memeperjelas tujuan pernikahan, kemudian Pendre dui mengatarkan Uang Panai kepada calon pengantin perempuan, lalu member kabar kepada keluarga dan tetangga, gotong royong di rumah pelaksanaan resepsi pernikahan, sesudah diadakan adat Mandre lebbe tamatan quran, dan masuk pada akad nikah yaitu pelaksanaan ijab qabul setelah itu Mappasikrawa melaksanakan Sentuhan pertama, lalu memohon maaf kepada kedua orang tua beserta keluarga yang hadir barulah diantar ke pelaminan untuk melaksankan resepsi pernikahannya, sesudah itu dilaksanakan Mapparola yaitu balasan dari mempelai laki-laki kepada memeplai wanita. Makna simbol pernikahan suku Bugis yaitu manre lebbe sebagai bentuk pensucian kepada calon mempelai pendre Botting proses dimana akan di laksanakannya Ijab Qabul mappasikrawa sentuhan pertama kepada mempelai wanita resepsi pernikahan terdiri dari wala suji sebagai simbol kesempurnaan yang di miliki seseorang. Kesempurnaan yang di maksud adalah kabaraniang (keberanian) ,akkarungen (gkebangsaan), assugireng (kekayaan),akkassi-ngeng (Ketampanan). Baju bodo mempunyai makna simbol dalam warna-warna yang terdapat pada baju Adat Suku Bugis yaitu baju bodo.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Additional Information: | Pembimbing I : Poppi Damayanti, M.Si pembimbing II : Rini Fitria, S.Ag., M.Si | ||||||||||||
Uncontrolled Keywords: | : Makna Simbol, Adat Botting Suku Bugis | ||||||||||||
Subjects: | Ushuluddin, Adab dan Dakwah > Komunikasi Dan Penyiaran Islam | ||||||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah > Komunikasi Dan Penyiaran Islam | ||||||||||||
Depositing User: | Dr Syahril Syahril | ||||||||||||
Date Deposited: | 07 Sep 2023 07:24 | ||||||||||||
Last Modified: | 07 Sep 2023 07:24 | ||||||||||||
URI: | http://repository.uinfasbengkulu.ac.id/id/eprint/1502 |
Actions (login required)
View Item |