GRIEF PADA REMAJA AKIBAT KEMATIAN ORANG TUA (Studi Mahasiswa Prodi Bimbingan dan Konseling Islam Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu)

Fitriani, Lia (2023) GRIEF PADA REMAJA AKIBAT KEMATIAN ORANG TUA (Studi Mahasiswa Prodi Bimbingan dan Konseling Islam Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu). Undergraduate thesis, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.

[img] Text (Skripsi)
1711320046 FUAD BKI LIA FITRIANI.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Kondisi grief pada remaja terdampak pada psikologis diantaranya: merasa terpukul, terbebani, dan merasa trauma. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan Grief Pada Remaja Akibat Kematian Orang Tua dalam spektif Bimbingan dan Konseling Islam. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pemilihan informan yang digunakan adalah purposive sampling, terdiri dari 8 mahasiswa. teknik pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri dari wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan: Grief pada aspek (Fisik) yaitu yang di alami oleh masing-masing yaitu berbeda-beda, ada yang memiliki gejala seperti kepala sering terasa sakit, sering termenung, badan terasa lemah, merasa sangat terpukul, merasa sesak dan badan terasa tidak berdaya, sulit menerima kenyataan atas kehilangan orang tua. kemudian pada aspek (Mental), dimana dilihat bahwa perasaan yang timbul pada mereka sangat berbeda-beda. Sedangkan pada aspek (Sosial), dilihat dari sikap secara sosial mereka yang dilakukan yaitu selalu bercerita kepada sanak saudara atau teman terdekat, sering berdiam diri, menceritakan kepada orang lain tetapi hanya kepada orang-orang tertentu, tergantung dengan orang yang membahas kadang dibahas kadang juga tidak. Kemudian pada aspek (Spiritual), dapat dilihat dari berbagai perasaan berdosa yang muncul pada mereka, ataupun imbas dengan konsentrasi tersebut selalu muncul.Terdapat 5 tahapan: Pertama, tahapan (Pengingkaran) reaksi fisik ketika pertama kali melihat orang tua meninggal seperti terbebani, gemetaran, lemah, sedih, dan pingsan. Adapun lama kondisi bertahan yaitu selama 2-3 hari , 2 minggu, ada yang selama 1 sampai 3 bulan, dan ada juga selama 1 tahun. Kedua, tahapan (Marah) seperti merasa sangat marah dan kecewa pada keluarga, dan tidak marah kepada orang lain, tapi merasa marah kepada diri sendiri. Adapun pada tahap ini informan kadang pernah atau tidak pernah menjadikan teman, keadaan atau Tuhan sebagai sasaran kemarahannya. Ketiga, tahapan (Tawar-Menawar) meminta kepada Allah untuk kesembuhan orang tuanya seperti mereka pernah memohon kepada Allah SWT dalam do’a, terkadang sewaktu orang tua sakit mereka selalu berdo’a kepada Tuhan, bahkan sampai dia meninggal. Keempat, tahapan (Depresi) seperti sangat sedih, shock, stress, selalu bersikap acuh tak acuh atau murung, diam dan tidak percaya, kaget, sangat-sangat tidak percaya dan berasa mimpi. Kelima, tahapan (penerimaan) yaitu selalu pasrah, dan belajar mengikhlaskan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIPEmail
Thesis advisorAgustini, Agustini196808171994032005UNSPECIFIED
Thesis advisorPujiastuti, Triyani198202102005012003UNSPECIFIED
Additional Information: Pembimbing I : Dra. Agustini, M.Ag Pembimbing II : Triyani Pujiastuti, MA.Si
Uncontrolled Keywords: Grief, Remaja, Kematian Orang Tua
Subjects: Ushuluddin, Adab dan Dakwah > Bimbingan Dan Konseling Islam
Depositing User: Arlan Fairuz
Date Deposited: 13 Sep 2023 02:31
Last Modified: 13 Sep 2023 02:31
URI: http://repository.uinfasbengkulu.ac.id/id/eprint/1660

Actions (login required)

View Item View Item