KERJASAMA ANTARA GURU AGAMA DAN GURU KELAS DALAM PEMBINAAN KARAKTER SISWA DI SD NEGERI 72 KOTA BENGKULU

Kistina, Mila (2023) KERJASAMA ANTARA GURU AGAMA DAN GURU KELAS DALAM PEMBINAAN KARAKTER SISWA DI SD NEGERI 72 KOTA BENGKULU. Undergraduate thesis, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.

Text (Skripsi) 1711240161 FTT PGMI MILA KISTINAA.pdf - Submitted Version Download (4MB)

Abstract

Penelitian ini difokuskan untuk mengetahui bentuk kerjasama antara guru Agama dan guru kelas dalam pembinaan karakter siswa di SDN 72 Kota Bengkulu dan faktor-faktor yang menghambat serta Solusi kerjasama tersebut. Jenis penelitian ini yaitu fieldresearch adalah penelitian yang dilakukan secara langsung di lapangan dengan menggunakan desain penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan datanya yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis datanya yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Sedangkan teknik keabsahan datanya yaitu perpanjangan keikut sertaan peneliti dan triangulasi. Hasil dari penelitian ini yaitu: 1) Bentuk kerjasama antara guru agama dan guru kelas dalam pembinaan karakter siswa di SDN 72 seperti kerjasama dalam penyampaian materi pelajaran, kerjasama dalam memberikan keteladanan yang baik, kerjasama dalam membimbing siswa, kerjasama dalam memberikan motivasi, kerjasama dalam memberikan fasilitas belajar, dan kerjasama dalam mengelola kelas; 2) Faktor penghambat kerjasama antara guru agama dan guru kelas dalam pembinaan karakter siswa di SDN 72 seperti terbatasnya waktu mengajar sehingga tidak cukup untuk mendidik karakter siswa seperti durasi waktu mata pelajaran PAI hanya dua jam dalam seminggu, kurangnya kesadaran siswa untuk mengikuti program dari sekolah, sikap dan perilaku siswa yang beragam, kurangnya pengawasan dari pihak sekolah, serta semakin canggihnya teknologi seperti penggunaan handphone; 3) Solusi dari Faktor penghambat kerjasama antara guru agama dan guru kelas dalam pembinaan karakter siswa di SDN 72 Seperti guru diharapkan dapat memberikan teladan yang baik untuk memberi contoh kepada siswa, bentuk kerjasama dalam mempertimbangkan hukuman yang diberikan harus ada hubungan dengan kesalahan yang dilakukan anak, dan jika mungkin dapat terjadi peringatan pada teman kelas atau kelompoknya, memberikan motivasi untuk mengenal dan memahami perasaan orang lain, baik secara sungguh-sungguh ataupun dalam bentuk cerita fiktif, membiasakan diskusi atau dialog dengan anak-anak (murid), baik tentang ketertiban kelas, kedisiplinan, motivasi belajar, memberikan sarana dan prasarana atau fasilitas dalam proses pembelajaran dan lain sebagainya.

Actions (login required)

View Item