MAKANAN ḤALAL DAN ṬAYYIB PERSPEKTIF WAHBAH AZ-ZUHAILĪ DALAM TERJEMAHAN TAFSIR AL-MUNĪR

Khairunnisa, Indah (2023) MAKANAN ḤALAL DAN ṬAYYIB PERSPEKTIF WAHBAH AZ-ZUHAILĪ DALAM TERJEMAHAN TAFSIR AL-MUNĪR. Undergraduate thesis, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.

[img] Text (Skripsi)
1811420006 FUAD IQT INDAH KHAIRUNNISA PRODI.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Ada alasan tertentu mengapa ḥalalan ṭayyiban ini menarik untuk dikaji, karena mempertimbangkan seringnya menjadi kontroversi mengenai pemahaman antara ḥalal dan ṭayyib bahkan tidak sedikit dari kalangan masyarakat yang bertanya mengapa harus ṭayyib apa ḥalal saja tidak cukup? Berangkat dari kenyataan inilah kemudian terdapat tuntunan untuk mengetahui makna sesungguhnya yang terkandung dalam ḥalal dan ṭayyib. Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah 1) bagaimana makanan ḥalal dan ṭayyib perspektif Wahbah Az-Zuhailī dalam terjemahan Tafsir Al-Munīr? dan 2) bagaimana spesifikasi terjemahan tafsir Al-Munir dalam menafsirkan ḥalal dan ṭayyib?. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan makanan ḥalal dan ṭayyib perspektif Wahbah Az-Zuhailī dalam terjemahan Tafsir Al-Munīr dan mendeskripsikan bagaimana spesifikasi terjemahan tafsir Al-Munir dalam menafsirkan ḥalal dan ṭayyib. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pustaka (library research). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode tematik (mauḍu’i). Metode pengumpulan data dengan cara menelusuri dan menelaah bahan-bahan pustaka terutama terjemahan Tafsir Al-Munīr sebagai data primernya, dan literatur-literatur lain yang dianggap relevan. Analisis data dilakukan secara deskriptif analitis yaitu mendeskripsikan objek kajian dari data yang berhasil dikumpulkan untuk kemudian ditarik kesimpulan. Hasil penelitian ini ialah makna ḥalal yaitu segala sesuatu yang dibolehkan oleh syari’at. Ṭayyib ialah baik dalam segala hal untuk dikonsumsi baik itu cara memperolehnya maupun wujud barangnya. Ada tujuh pemahaman ḥalal dan ṭayyib menurut Wahbah Az-Zuhailī yaitu; tidak ada syubhat di dalamnya, tidak terdapat dosa, tidak terkait dengan hak orang lain, tidak najis, baik menurut dirinya/pas dengan dirinya, tidak membawa muḍarat bagi akal dan badan, asas manfaat, dan seimbang/tidak berlebihan, dan spesifikasi terjemahan tafsir AlMunīr dalam menafsirkan ḥalal dan ṭayyib adalah karena Wahbah menggunakan metode kolaborasi antara tahlīlī dan semi mauḍu’i, dan Wahbah Az-Zuhailī juga menggunakan corak penafsiran adabi ijtima’i serta al-fiqhi dalam tafsirnya. Serta Wahbah Az-Zuhailī merujuk kepada Tafsir Al-Qur’an al-‘Aẓīm karya Ibnu Katsir untuk yang terkait dengan masalah penjelasan hukum-hukum fiqh.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIPEmail
Thesis advisorHarahap, Rindom196309051997032002UNSPECIFIED
Thesis advisorAhmad, Syukraini19780906200312002UNSPECIFIED
Additional Information: Pembimbing I : Dra. Rindom Harahap, M. Ag. Pembimbing II : H. Syukraini Ahmad, MA.
Uncontrolled Keywords: Ḥalal, Ṭayyiban, Wahbah Az-Zuhailī, Tafsir Al-Munīr.
Subjects: Ushuluddin, Adab dan Dakwah > Ilmu Al-qur`an Dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah > Ilmu Al-qur`an Dan Tafsir
Depositing User: Arlan Fairuz
Date Deposited: 19 Sep 2023 04:26
Last Modified: 19 Sep 2023 04:26
URI: http://repository.uinfasbengkulu.ac.id/id/eprint/1740

Actions (login required)

View Item View Item