Metia Sela, Voli (2023) SUAMI YANG DAYYUTS PERSPEKTIF MAQASHID SYARI’AH (Studi di Kecamatan Padang Jaya Kabupaten Bengkulu Utara). Undergraduate thesis, UIN FATMAWATI SUKARNO BENGKULU.
|
Text
COVER.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (389kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (623kB) | Preview |
|
Text (SKRISPI)
SKRIPSI VOLI METIA SELA (NIM 1911110077).pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Fokus Permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) Apa Saja Faktor Yang Membuat Suami Melakukan Dayyuts Terhadap Istri Yang Berprofesi Sebagai Biduan Di Kecamatan Padang Jaya Kabupaten Bengkulu Utara? (2) Bagaimana Perspektif Maqashid Syari‟ah Terhadap Suami Yang Dayyuts Terhadap Istri Yang Berprofesi Sebagai Biduan Di Kecamatan Padang Jaya Kabupaten Bengkulu Utara? Tujuan penelitian ini ada dua yaitu (1) Untuk Mengetahui Apa Saja Faktor Yang Membuat Suami Melakukan Dayyuts Terhadap Istri Yang Berprofesi Sebagai Biduan Di Kecamatan Padang Jaya Kabupaten Bengkulu Utara (2) Untuk Mengetahui Bagaimana Perspektif Maqashid Syari‟ah Pada Suami Yang Dayyuts Terhadap Istri Yang Berprofesi Sebagai Biduan Di Kecamatan Padang Jaya Kabupaten Bengkulu Utara. Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yaitu penelitian yang langsung turun ke lapangan untuk mendatangi objek penelitian dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dokumentasi dan kepustakaan. Adapun pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan Kualitatif. Informan dalam penelitian ini adalah suami yang mengizinkan istrinya bekerja sebagai biduan dan istri yang bekerja menjadi biduan. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa (1) Faktor Yang Membuat Suami Melakukan Dayyuts Di Kecamatan Padang Jaya Kabupaten Bengkulu Utara adalah perekonomian, suami yang kurang pemahaman agama, dan hobi istri. (2) Perspektif maqashid syari‟ah terhadap suami yang dayyuts di kecamatan Padang Jaya kabupaten Bengkulu Utara berdasarkan faktor tersebut sebenarnya tidak bisa digunakan, karena ekonomi pada prinsipnya bukan tanggung jawab istri melainkan sepenuhnya tanggung x jawab suami. Kemudian suami yang kurang paham agama juga tidak bisa menjadi alasan yang dapat diterima, pada hakikatnya suami merupakan pembimbing agama bagi keluarganya. Faktor selanjutnya yaitu hobi istri itu sendiri, alasan ini juga tidak bisa dijadikan alasan suami dalam mengizinkan istrinya bekerja sebagai biduan. Kemaslahatan yang bisa diambil dari istri yang bekerja sebagai biduan adalah tahsiniyat atau kebutuhan tersier. Apabila kebutuhan tersier ini tidak terpenuhi atau tidak tercapai, tidak akan mendapatkan kesulitan atau kesukaran dalam hidupnya, namun mereka dianggap sebagai menyalahi nilai-nilai dari kepatutan dan tidak tercapai taraf kehidupannya yang bermartabat. Sedangkan kemudhorotan yang tepat pada masalah ini yaitu Hifzun Al-„Ardh (memelihara kehormatan). Jika hal ini terus dibiarkan terjadi, maka kehormatan atau harga dirinya bisa terancam.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Additional Information: | PEMBIMBING I: Dr. Miti Yarmunida, M.Ag PEMBIMBING II: Hidayat Darussalam, M.E.Sy | ||||||||||||
Uncontrolled Keywords: | Dayyuts, Maqashid Syari‟ah | ||||||||||||
Subjects: | Syari'ah > Hukum Keluarga Islam | ||||||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam | ||||||||||||
Depositing User: | Yuli Astria | ||||||||||||
Date Deposited: | 20 Sep 2023 02:42 | ||||||||||||
Last Modified: | 20 Sep 2023 02:42 | ||||||||||||
URI: | http://repository.uinfasbengkulu.ac.id/id/eprint/1751 |
Actions (login required)
View Item |