PENERAPAN NILAI-NILAI KEISLAMAN PADA SANTRI DI RUMAH QUR’AN AL-MARWAH KELURAHAN KANDANG MAS

Mahmudah, Anggit (2022) PENERAPAN NILAI-NILAI KEISLAMAN PADA SANTRI DI RUMAH QUR’AN AL-MARWAH KELURAHAN KANDANG MAS. Undergraduate thesis, UIN FATMAWATI SUKARNO BENGKULU.

Text (Skripsi) 1811210207 FTT PAI ANGGIT MAHMUDAH.pdf Download (4MB)

Abstract

Anggit Mahmudah, NIM. 1811210207, dengan judul “Penerapan Nilai-nilai Keislaman Pada Santri di Rumah Qur’an Al-Marwah Kelurahan Kandang Mas” Skripsi Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Tadris, UINFAS Bengkulu. Pembimbing: 1. Bapak Dr. Mindani, M.Pd. 2. Bapak Hamdan Effendi, M.Pd.I. Kata Kunci: Penerapan, Nilai-nilai Keislaman, Rumah Qur’an Al-Marwah Penelitian ini dilatar belakangi dengan pendidikan merupakan sesuatu yang sangat kompleks, yang memiliki berbagai komponen yang saling berkaitan. Penerapan nilai-nilai keislaman merupakan modal utama dalam kehidupan yang mendatang, untuk menumbuhkan generasi Qur‟ani. Tujuan penelitian ini adalah untuk Mengetahui Penerapan Nilai-Nilai keislaman yang ada di Rumah Qur‟an Al-Marwah, mengetahui faktor-faktor (pendukung dan penghambat) apa sajakah yang mempengaruhi penerapan nilai-nilai Islam. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Informan dalam penelitian ini adalah Ketua Yayasan, ustadz dan ustadzah, dan mahasantri Rumah Qur‟an Al-Marwah. Adapun teknik 9 dalam analisis data peneliti menggunakan analisis reduksi data, analisis penyajian data dan analisis pengambilan kesimpulan atau verifikasi. Dari hasil penelitian ini mununjukkan bahwa nilai-nilai keislaman pada santri yaitu mengenal Allah, mengenal Malaikat serta tugasnya, shalat berjama‟ah, santri menghafal Al-Qur‟an dan Hadist. Adapun faktor penghambat dan pendukung dalam melaksanakan penerapan nilai-nilai keislaman yaitu Pendidik merupakan menyampaikan materi-materi iqra dan Al-Qur‟an serta nilai-nilai Islam khususnya aqidah, ibadah, dan akhlak, tersedianya media pembelajaran baik yang sifatnya tradisional, sederhana, maupun modern, kondisi anak yang antusias dan siap untuk belajar, sedangkan faktor penghambat minimnya tenaga pengajar, minimnya wawasan yang dimiliki ustadz dan ustadzah, sarana dan prasarana yang kurang memadai, beberapa santri menganggap guru sebagai teman sepermainan sehingga tidak mendengar apa yang dikatakan

Actions (login required)

View Item