KONTRADIKSI AYAT-AYAT KERAGUAN NABI IBRAHIM TERHADAP SIFAT KEMA‟SUMAN NABI (Studi Tafsir Al-Jāmi‟ Li Ahkām Al-Qur‟ān Karya Imam al-Qurtubī)

HARAHAP, SAHRUDDIN (2023) KONTRADIKSI AYAT-AYAT KERAGUAN NABI IBRAHIM TERHADAP SIFAT KEMA‟SUMAN NABI (Studi Tafsir Al-Jāmi‟ Li Ahkām Al-Qur‟ān Karya Imam al-Qurtubī). Undergraduate thesis, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.

[img]
Preview
Text
COVER NEW.pdf

Download (3MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (611kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (728kB) | Preview
[img] Text (SKRIPSI)
SKRIPSI FUL SAHRUDDIN HARAHAP NIM 1911420020.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (8MB)

Abstract

Rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah apa saja ayat-ayat keraguan nabi Ibrahim ‘alaihissalam dan bagaimana penafsiran Imam al-Qurṭūbī terhadap keraguan nabi Ibrahim ‘alaihissalam dalam tafsir al-Jāmi‟ li Ahkām al-Qur‟ān. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana penafsiran Iman al-Qurṭūbī tentang ayat-ayat keraguan terhadap kema‟suman nabi Ibrahim ‘alaihissalam dalam tafsir Al-Jāmi‟ li Ahkām al-Qur‟ān. Penelitian ini berjenis pustaka (library research) yaitu pengumpulan data melalui bahan-bahan pustaka dengan sumber primer adalah tafsir al-Jāmi‟ li Ahkām al-Qur‟ān. Penelitian ini menggunakan studi tokoh tafsir. Penelitian ini meneliti studi tokoh Imam al-Qurṭūbī tentang kontradiksi ayat-ayat keraguan Nabi Ibrahim ‘alaihissalam. Adapun hasil penelitian pada Surah Al-Baqarah ayat 260 dijelaskan bahwa nabi Ibrahim ‘alaihissalam tidaklah ragu sedikitpun akan kekuasaan Alllah Swt, melainkan ia hanya ingin melihat proses penghidupan orang yang mati secara langsung bertujuan untuk memantapkan hatinya agar lebih yakin. Pada Surah Al-An‟ām ayat 76-78 dijelaskan bahwa peristiwa nabi Ibrahim ‘alaihissalam, ia mengira bintang, bulan dan matahari sebagai tuhan, ketika itu ia masih kanak-kanak, namun peristiwa yang sebenarnya terjadi adalah nabi Ibrahim ‘alaihissalam tidak menganggap bintang, bulan dan matahari sebagai tuhan melainkan hanya menegaskan argumentasinya terhadap kaumnya. Pada Surah As-Saffāt ayat 102 dijelaskan bahwa mimpi nabi Ibrahim tidaklah didasari keraguan dan bisikan setan, namun itu suatu isyarat perintah dari Allah swt untuk menyembelih anaknya dan mimpi nabi Ibrahim ‘alaihissalam tersebut wahyu dari Allah swt.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIPEmail
Thesis advisorAgustini, Agustini196808171994031005UNSPECIFIED
Thesis advisorAhmad, Syukraini19780906200912002UNSPECIFIED
Additional Information: Pembimbing I:Dra. Agustini, M. Ag., Pembimbing II:H. Syukraini Ahmad, M.A.
Uncontrolled Keywords: al-Qurtubī, Ma’ṣum, Al-Jāmi’ li Ahkām al-Qur’ān
Subjects: Ushuluddin, Adab dan Dakwah > Ilmu Al-qur`an Dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah > Ilmu Al-qur`an Dan Tafsir
Depositing User: furqon adli
Date Deposited: 12 Oct 2023 08:22
Last Modified: 12 Oct 2023 08:22
URI: http://repository.uinfasbengkulu.ac.id/id/eprint/2097

Actions (login required)

View Item View Item