Praktik Perwalian Nikah Yang Bukan Nasab Pada Anak Angkat Ditinjau Dari Hukum Islam: (Studi Kasus Kelurahan Tanjung Iman Kabupaten Kaur

Ogando, Ogando (2023) Praktik Perwalian Nikah Yang Bukan Nasab Pada Anak Angkat Ditinjau Dari Hukum Islam: (Studi Kasus Kelurahan Tanjung Iman Kabupaten Kaur. Undergraduate thesis, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.

Text (Skripsi) OGANDO.pdf - Submitted Version Download (7MB)

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini ada dua (2) yaitu untuk mengetahui dan mendeskripsikan bagaimana praktik perwalian anak angkat di Tanjung Iman Kabupaten Kaur serta Bagaimana pandangan hukum Islam tentang hal tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriftif kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah field research (penelitian lapangan). Informan dalam penelitian ini adalah Pegawai KUA setempat, Tokoh Adat, Orang Tua, Keluarga Terdekat dan Anak angkat. Berdasarkan Hasil penelitian dapat disimpulkan yaitu : (1) Praktik Perwalian Nikah yang bukan nasabnya dimana orang tua angkat menjadi wali nikah untuk anak angkatnya di Kelurahan Tanjung Iman Kebupaten Kaur. Peneliti menemukan 4 faktor yang menyebabkan orang tua angkat bersikeras menjadi wali nikah untuk anak angkatnya ini bisa karna: Sudah menganggap anak angkatnya seperti anak kandung sendiri, Malu dengan masyarakat, Orang tua angkat menyembunyikan keberadaan wali nasab, Wali nasab tidak berani ikut campur. (2) Praktik Perwalian Nikah yang bukan nasab dimana orang tua angkat yang telah menikahkan sekaligus menjadi wali nikah untuk anak angkatnya dalam hukum Islam dan KHI hukumnya tidak boleh walaupun mereka memang berhak merawat dan menjaga anak tersebut layaknya anak sendiri akan tetapi tidak boleh menjadi wali nikah anak tersebut sesuai dengan Al-Qur’an pada surat Al – Ahzab Ayat 5, HR. Ahmad, Pasal 51 Ayat 2 Nomor 1 Undang-Undang Perkawinan Tahun 1974 dan KHI Pasal 20 Ayat 1

Actions (login required)

View Item