Tradisi Emas Sembah dalam Pernikahan Perspektif „Urf: (Studi Adat Lembak di Desa Tengah Padang Kecamatan Talang Empat Kabupaten Bengkulu Tengah)

Anggraini, Reni (2023) Tradisi Emas Sembah dalam Pernikahan Perspektif „Urf: (Studi Adat Lembak di Desa Tengah Padang Kecamatan Talang Empat Kabupaten Bengkulu Tengah). Undergraduate thesis, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.

[img] Text (Skripsi)
RENI ANGGRAINI.pdf - Submitted Version

Download (3MB)

Abstract

Yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana pelaksanaan tradisi emas sembah dalam pernikahan adat lembak di Desa Tengah Padang Kecamatan Talang Empat Kabupaten Bengkulu Tengah? (2) Bagaimana tradisi emas sembah dalam pernikahan adat lembak di Desa Tengah Padang Kecamatan Talang Empat Kabupaten Bengkulu Tengah ditinjau dari perspektif „urf?. Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan pelaksanaan tradisi emas sembah dalam pernikahan adat lembak di Desa Tengah Padang Kecamatan Talang Empat Kabupaten Bengkulu Tengah (2) Mendeskrisikan tradisi emas sembah dalam pernikahan adat lembak di Desa Tengah Padang Kecamatan Talang Empat Kabupaten Bengkulu Tengah ditinjau dari perspektif „urf. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, sedangkan sumber bahan primer diproleh dari wawancara langsung dari sumbernya yaitu 2 responden pasangan suami istri, 2 orang ibu mertua, ketua adat, tokoh agama, dan kepala desa. Untuk bahan sekundernya diperoleh dari sumber yang sudah ada seperti buku, skripsi, jurnal dan data-data lainnya yang berhubungan dengan judul penelitian. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa tradisi emas sembah yang dilakukan oleh masyarakat Desa Tengah Padang Kecamatan Talang Empat Kabupaten Bengkulu Tengah adalah tradisi menantu laki-laki memberikan emas berupa cincin yang besarannya minimal 2 gram kepada ibu mertua dengan persyaratan perkawinan khusus yaitu istri haruslah masih dalam keadaan perawan saat melakukan hubungan suami istri pertama kali dengan suaminya. Tradisi ini diberlakukan langsung setelah suami istri melakukan hubungan badan pertama kali dengan istrinya. Sedangkan menurut hukum islam tradisi ini bertentangan dengan nash, dengan demikian tradisi emas sembah ini termasuk „urf fasid yang bertentangan dengan ajaran islam, karena dalam ix pelaksanaan tradisi emas sembah ini terdapat unsur keterpaksaan suami untuk memenuhi jumlah emas yang tidak boleh kurang dari 2 gram, tidak adanya kesepakatan mengenai pelaksanaan tradisi emas sembah ini di tahap peminangan, serta terdapat persyaratan yang memberatkan pihak istri sebab tradisi ini mengharuskan istri dalam keadaan perawan

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIPEmail
Thesis advisorSupardi, Supardi196504101993031007UNSPECIFIED
Thesis advisorTamam, Badrun198612092019031002UNSPECIFIED
Additional Information: Pembimbing I: Dr. Supardi, M.Ag dan Pembimbing II: Badrun Taman, M.S.I
Uncontrolled Keywords: Emas Sembah, Pernikahan, „Urf
Subjects: Syari'ah > Hukum Keluarga Islam
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: furqon adli
Date Deposited: 09 Jun 2023 09:39
Last Modified: 09 Jun 2023 09:39
URI: http://repository.uinfasbengkulu.ac.id/id/eprint/223

Actions (login required)

View Item View Item