UPAYA PETUGAS LAPANGAN DALAM MENGARAHKAN CITRA DIRI POSITIF PADA KELOMPOK DAMPINGAN KOMUNITAS LAKI-LAKI BERHUBUNGAN SEKS DENGAN LAKI-LAKI (LSL) DI YAYASAN PESONA BENGKULU

Septemi, Ronaldo (2023) UPAYA PETUGAS LAPANGAN DALAM MENGARAHKAN CITRA DIRI POSITIF PADA KELOMPOK DAMPINGAN KOMUNITAS LAKI-LAKI BERHUBUNGAN SEKS DENGAN LAKI-LAKI (LSL) DI YAYASAN PESONA BENGKULU. Undergraduate thesis, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.

Preview	Text DEPAN.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (570kB) | Preview
Preview	Text BAB II.pdf Download (564kB) | Preview
	Text (SKRIPSI) SKRIPSI Ronaldo S.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Tujuan penelitian ini 1) untuk mengetahui citra diri positif laki-laki berhubungan seks dengan laki-laki (LSL) di Yayasan Pesona Bengkulu. 2) Untuk mengetahui upaya petugas lapangan dalam mengarahkan citra diri positif pada kelompok dampingan komunitas laki-laki berhubungan seks dengan laki-laki (LSL) di Yayasan Pesona Bengkulu. 3) Untuk mengetahui pandangan Islam terhadap laki-laki berhubungan seks dengan laki-laki (LSL) di Yayasan Pesona Bengkulu. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif menggunakan metode deskriptif dan pengambilan informan berdasarkan tehnik purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa 1) kelompok dampingan komunitas laki-laki berhubungan seks dengan laki-laki (LSL) di Yayasan Pesona Bengkulu memiliki citra diri positif yang rendah dimana hal ini dilihat dari aspek actual self�image yaitu bagaimana seseorang memandang dirinya dalam kenyataannya dan aspek ideal self-image yaitu bagaimana seseorang ingin memandang dirinya, berdasarkan kedua aspek tersebut menunjukkan citra diri positif kelompok dampingan komunitas laki-laki berhubungan seks dengan laki-laki (LSL) yang rendah. 2) Program pendampingan bagi populasi kunci yaitu mendampingi kelompok dampingan komunitas (LSL) di Yayasan Pesona Bengkulu untuk mendapatkan layanan kesehatan yang maksimal dan berfokus pada psikologisnya agar bisa menerima keadaanya, melihat perkembangan kesehatannya dan terus memberikan dukungan secara moril sehingga dapat membantu mengembangkan citra diri positif yang tinggi pada individu. 3) Dalam pandangan Islam hubungan seks bukanlah suatu dosa dan hal yang menjijikkan, asalkan dilakukan melalui cara dan aturan yang benar, namun perilaku laki-laki berhubungan seks dengan laki-laki (LSL) dianggap tidak wajar dan bertentangan dengan tuntutan fitrahnya bahkan perilaku tersebut dianggap sebagai perilaku seks yang menyimpang.

Actions (login required)

View Item