PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI AGAMA GUNA MENCEGAH PERGAULAN BEBAS SISWA (STUDI KASUS DI SMP NEGERI 04 BENGKULU TENGAH)

Lestari, Nopita (2023) PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI AGAMA GUNA MENCEGAH PERGAULAN BEBAS SISWA (STUDI KASUS DI SMP NEGERI 04 BENGKULU TENGAH). Undergraduate thesis, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.

Preview	Text DEPAN.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (330kB) | Preview
Preview	Text BAB II.pdf Download (366kB) | Preview
	Text (Skripsi) SKRIPSI NOPITA LESTARI _ 1911210139.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Peran guru pendidikan agama islam mencegah pergaulan bebas sangatlah besar, melalui program yang di buat dan materi yang di ajarkan terhadap peserta didik adalah salah satu dari sekian banyak jalan dalam upaya membendung pergaulan bebas siswa siswi peserta didik yang ada di SMPN 04 Bengkulu Tengah. Pergaulan bebas Bagi Siswa-siswi peserta didik sangatlah berbahaya bagi masa depan pendidikan, hal ini tentu menjadi perhatian dan menjadi tugas khusus bagi guru Pendidikan agama islam, dimana peran dan fungsi guru pendidikan agama islam sangatlah diperlukan guna membendung pergaulan bebas, hal ini membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian agar bisa mengetahui sejauh mana peran guru Pendidikan Agama Islam dalam membendung pergaulan bebas bagi siswa siswi SMP Negeri 04 Bengkulu Tengah. Peran guru Pendidikan Agaman Islam dalam membendung adalah dengan cara mengajarkan nilai-nilai agama, mengajarkan tentang perintah dan larangan Allah SWT, bekerjasama dengan pihak sekolah agar bisa difailitasi untuk praktek mendirikan sholat serta infaq shodaqoh rutinan mingguan. Dalam membantu guru pendidikan agama islam pihak sekolah juga menyiapkan fasilitas yaitu berupa mushallah dan membantu membangun kerjasaama antar lembaga seperti dengan polsek untuk melakukan sialisasi bahaya narkoba dan lainnya. Tentu dalam hal ini kerja sama yang baik antara piak sekolah dan dewan guru sangat terjalin, tentu dalam upaya yang begitu maksimalpun masih banyak didapati siswa yang merokok, dari kerjasama dan yang baikpun masih belum maksimal dalam mencegah pergaulan bebas bagi siswa, faktor terbesar dalam hal ini kemungkinan karena faktor lingkungan, pengawasan orang tua dan kurangnya tenaga pendidik, seperti data yang dihimpun penulis, hanya ada dua orang tenaga pendidik yang mengajarkan Pendidikan Agama Islam, dengan jumlah tenaga pendidik yang mengajarkan 308 siswa tentu tidak maksimal.

Actions (login required)

View Item