Erca Putri, Monexca (2023) TAUKIL WALI NIKAH PERSPEKTIF MAQASHID SYARI’AH IMAM ASY-SYATIBI. Undergraduate thesis, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.
|
Text
DEPAN.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (836kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text (SKRIPSI)
Monexca Erca Putri_ 1711110010.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Wali merupakan rukun dalam pernikahan, tanpa adanya wali maka pernikahan menjadi batal dan tidak sah. Wali yang berhak untuk menjadi wali bagi anak perempuannya adalah wali yang terdekat, yakni wali nasab (ayah kandung), namun pada prakteknya masih ada beberapa orang tua yang enggan dan mengundurkan diri dari perwaliannya dan men-taukilkannya kepada orang lain, seperti kyai/ustadz bahkan petugas KUA. Adapun rumusan masalah penelitian ini adalah Bagaimana konsep taukil wali nikah dalam Islam? Bagaimana tinjauan maqashid syari’ah Imam Asy-Syathibi terhadap taukil wali nikah? Hasil penelitian ini adalah Taukil Wali akan terjadi apabila wali nashab tidak dapat menjadi wali yang disebabkan wali tidak ada, wali dalam keadaan sakit atau wali tidak memenuhi rukun dan syarat perwalian, dalam hal ini perwalian boleh diwakilkan kepada wali yang lainnya.Tinjauan maqashid syari’ah Imam Asy-Syathibi terhadap taukil wali nikah adalah Hifz AnNafs (untuk penjagaan jiwa) adanya wali dalam memenuhi syarat dan rukun pernikahan dapat menghindari fitnah serta pandangan masyarakat terhadap pihak perempuan dalam pernikahan. Hifz AnNasl (untuk menjaga jalur nasab/keturunan) Allah melarang perbuata zina dan menghalalkan pernikahan, dengan adanya wali maka dapat mencegah pembatalan dalam pernikahan, sehingga pernikahan menjadi sakinah mawaddah warahmah serta menghasilkan anak cucu (keturunan) yang baik. Hifz Ad-Din (penjagaan agama) adanya ayah sebagai wali bagi anak perempuannya adalah untuk dapat memilih calon suami yang layak bagi anak perempuannya khususnya dalam hal menjadi imam yang baik dalam berumah tangga. jika ayah sebagai wali tidak ada maka perwalian ini dapat diwakilkan kepada wali lainnya.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Additional Information: | Pembimbing I: Dr. H. Toha Andiko, M.Ag dan Pembimbing II: Giryasi, S.Sy., M.Pd | ||||||||||||
Uncontrolled Keywords: | Wali, Taukil wali, Maqashid Syari’ah | ||||||||||||
Subjects: | Syari'ah > Hukum Keluarga Islam | ||||||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam | ||||||||||||
Depositing User: | furqon adli | ||||||||||||
Date Deposited: | 27 Nov 2023 04:35 | ||||||||||||
Last Modified: | 27 Nov 2023 04:35 | ||||||||||||
URI: | http://repository.uinfasbengkulu.ac.id/id/eprint/2506 |
Actions (login required)
View Item |