NILAI – NILAI ISLAM PADA TRADISI PERNIKAHAN ADAT PERKAWINAN BIMBANG GEDANG KOTA BENGKULU

NUSI, HASAN (2024) NILAI – NILAI ISLAM PADA TRADISI PERNIKAHAN ADAT PERKAWINAN BIMBANG GEDANG KOTA BENGKULU. Masters thesis, UIN FAS Bengkulu.

	Text DEPAN.pdf Download (1MB)
	Text BAB 1.pdf Download (598kB)
	Text BAB 2.pdf Download (316kB)
	Text HASAN NUSI_2011560001.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Bimbang Gedang merupakan keramaian yang dilaksanakan dalam rangka pelaksanaan sebuah perkawinan, dalam Undang – Undang Adat Lembaga Kota Bengkulu Nomor 412 Tahun 1911 bimbang gedang termasuk dalam kategori bimbang adat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rangkaian prosesi upacara adat perkawinan bimbang gedang Kota Bengkulu dan respon masyarakat terhadap upacara adat perkawinan bimbang gedang Kota Bengkulu. Kedua untuk mengetahui nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi perkawinan bimbang gedang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriftif kualitatif dengan menggunakan Teori Semiotika. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Selanjutnya analisis data menggunakan reduksi data, analisis data dan penarikan kesimpulan. Tradisi perkawinan adat bimbang gedang Kota Bengkulu dimulai dengan upacara sembelum perkawinan yaitu menendai dan betanyo kemudian meminang dan memadu rasan, ngantek belanjo, berasan. Bedabung dan beinai curi, mufakat rajo penghulu dan memecah nasi. Setelah acara akad nikah dilaksanakan prosesi becampur, belarak, mandi rendai, malam harinya diadakan acara kesenian bimbang gedang, keesokan harinya dilakukan acara menjamu. Sesudah acara perkawinan dilakukan kegiatan membuka tarub dan do’a selamat dan prosesi menjalang. Hasil penelitian ini menunjukkan tradisi pernikahan bimbang gedang sarat dengan nilai-nilai Islam, seperti melaksanakan pernikahan merupakan bentuk ketaatan kepada Allah dan Rasul. Pertemuan keluarga besar dan sanak keluarga dalam acara bimbang mempererat hubungan silaturahmi, munculnya semangat kerjasama, tolong menolong dan gotong royong sesuai dengan budaya bangsa Indonesia, sehingga baik dan suksesnya suatu pelaksanaan bimbang menjadi tanggung jawab bersama-sama.

Actions (login required)

View Item