SEJARAH TAREKAT QADIRIYAH WA NAQSYABANDIYAH DI BENGKULU TAHUN 1972 - 2022

Tantri, Aprita Dwi (2024) SEJARAH TAREKAT QADIRIYAH WA NAQSYABANDIYAH DI BENGKULU TAHUN 1972 - 2022. Undergraduate thesis, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.

[img] Text
DEPAN.pdf

Download (959kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (586kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (259kB)
[img] Text
APRITA DWI TANTRI.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini yaitu sejarah dan perkembangan tarekat Qadariyah wa Naqsyabandiyah di Bengkulu Tahun 1972 - 2022? Penelitian ini bertujuan mengetahui sejarah dan perkembangan Tarekat Qadariyah wa Naqsyabandiyah di Bengkulu Tahun 1972 – 2022. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian sejarah, yaitu tahap heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Penelitian ini sesuai dengan pendekatan sosiologi perubahan sosial, menurut teori Selo Soemardjan. Berdasarkan hasil penelitian sejarah Tarekat Tarekat Qadiriyah Wa Naqsyabandiyah di Bengkulu di bawa oleh Kiyai Abdul Hamid Tarmuji dari Jawa Timur. Sejarah perkembangan Tarekat Qadiriyah Wa Naqsyabandiyah Di Bengkulu terbagi menjadi 3 periode: periode pertama (tahun 1972-1985) tarekat Qadariyah Wa Naqsyabandiyah yang saat ini tersebar di Bengkulu pada awalnya dibawa oleh seorang tokoh agama yang bernama Abdul Hamid Tarmuji. Ulama ini datang dan menetap di salah satu daerah yang terdapat di Kabupaten Bengkulu Utara (Desa Marga Sakti). Periode Kedua (1985-1990) jumlah jamaah yang semakin hari semakin bertambah, eksistensi Tarekat Qadiriyah Wa Naqsyabandiyah berkembang dan membuat para jamaah berdatangan baik itu dari luar kecamatan maupun dari Desa-Desa lainya hingga jamaah Tarekat Qadiriyah Wa Naqsyabandiyah menjadi 200-an jamaah. Periode ketiga (1990-2022) melihat jumlah jamaah yang semakin bertambah maka dibangunlah sebuah mushola pada tahun 1994 yang dibangun dan terletak di Desa Marga Sakti Kecamatan Padang Jaya. Selanjutnya dari perkembangan periode ketiga ini muncul tokoh agama yang kemudian membawa ajaran Tarekat Qadiriyah Wa Naqsyabandiyah masuk ke Bengkulu, yakni: K.H. Ahmad Mathori, Saepudin,M.Pd, dan K.H. Ahmad Nasihuddin.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIPEmail
Thesis advisorMaryam, Maryam197210221999032001UNSPECIFIED
Thesis advisorMusofa, Ahmad Abas198607232019031004UNSPECIFIED
Additional Information: Pembimbing I: Dr. Maryam, M.Hum Pembimbing II: Ahmad Abas Musofa, M.Ag
Uncontrolled Keywords: Sejarah, Tarekat, Qadiriyah Wa Naqsyabandiyah
Subjects: Ushuluddin, Adab dan Dakwah > Sejarah Peradaban Islam
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah > Sejarah Peradaban Islam
Depositing User: furqon adli
Date Deposited: 09 Jul 2024 03:42
Last Modified: 09 Jul 2024 03:42
URI: http://repository.uinfasbengkulu.ac.id/id/eprint/2588

Actions (login required)

View Item View Item