KEMAMPUAN EKONOMI SEBAGAI SYARAT IZIN PERNIKAHAN OLEH ORANG TUA PERSPEKTIF MASLAHAH (Studi di Kecamatan Pasar Manna Kabupaten Bengkulu Selatan)

SAPUTRI, ALEN ANDIKA (2024) KEMAMPUAN EKONOMI SEBAGAI SYARAT IZIN PERNIKAHAN OLEH ORANG TUA PERSPEKTIF MASLAHAH (Studi di Kecamatan Pasar Manna Kabupaten Bengkulu Selatan). Masters thesis, UIN FAS Bengkulu.

[img] Text
DEPAN.pdf

Download (2MB)
[img] Text
BAB I (1).pdf

Download (548kB)
[img] Text
BAB II (2).pdf

Download (897kB)
[img] Text
ALEN ANDIKA SAPUTRI 2111680018_.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Salah satu resiko yang akan muncul dalam pernikahan adalah kewajiban memberi nafkah dalam kehidupan berumahtangga. Oleh karena itu, sudah semestinya bagi orang tua untuk memperhatikan kemampuan ekonomi pasangan yang menikah di usia 19-21 tahun sebagai bahan pertimbangan mereka izin menikah, agar pasangan tersebut benar-benar dijamin memiliki kemampuan untuk memenuhi kewajiban nafkah dalam kehidupan rumah tangga mereka. Fenomena tersebut menarik perhatian untuk mengungkap pertimbangan orang tua terhadap kemampuan ekonomi pasangan usia 19-21 tahun dalam memberikan izin pernikahan. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian lapangan (field research) yaitu deskritif kualitatif dengan metode yang di lakukan mencari dengan data, mencatat, mengumpulkan data, mengorganisasi data, mencari dan menentukan pila apa yang dipelajari yang kemudian menganalisanya kedalam tulisan. Hasil penelitian ini adalah 1. Kemampuan ekonomi sebagai syarat izin pernikahan oleh orang tua di kecamatan pasar manna kabupaten bengkulu selatan, dari ke 7 (tujuh) informan peneliti menemukan bahwa, diizinkan menikah oleh orang tua karena mampu, agar memiliki kehidupan yang layak. Dengan kehidupan yang layak dapat terpenuhnya kebutuhan ekonomi dan dapat bertanggung jawab dalam menghidupi keluarga. Dari ke empat infroman peneliti menemukan bahwa tidak diiizinkan menikah karena belum mampu, memang menjadi pertimbangan orang tua. Hal ini dipertimbangkan karena pemenuhan nafkah dalam mencukupi keluarag memang sudah menjadi kewajiban dalam rumah tangga. 2. Kemampuan ekonomi sebagai syarat izin menikah dalam tinjauan maslahah termasuk dalam maslahah daruriyah, diizinkan menikah karena mampu sudah menjadi ketetapan. Dimana kemaslahatanya untuk, memelihara keturunan, jiwa, dan harta. Terlaksananya ketetapan akan terwujudnya kehidupan dan kebahagian dalam rumah tangga. Sedangkan tidak diizinkan menikah karena belum mampu, ditinjau dari maslahah juga termasuk maslahah daruriyah, yaitu menjaga keturunan, jiwa, dan dan harta dan termasuk kemaslahatahan yang bersifat pokok. Dalam hal ini, yang menjadi kebutuhan mendasar saat melaksanakan pernikahan yaitu dana dan kesiapan finansial.

Item Type: Thesis (Masters)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIPEmail
Thesis advisorYusmita, Yusmita1197106241998032001UNSPECIFIED
Thesis advisorNurdin, Zurifah197209222000032001UNSPECIFIED
Additional Information: 1. Prof. Dr. Yusmita, M.Ag 2. Dr. Zurifah Nurdin, M.Ag
Uncontrolled Keywords: Kemampuan Ekonomi, Izin Orang Tua, dan Teori Maslahah
Subjects: Pascasarjana > Hukum Tata Negara
Syari'ah > Hukum Tata Negara
Divisions: Pascasarjana > Hukum Tata Negara (S2)
Depositing User: Yuliana Saputri
Date Deposited: 09 Jul 2024 04:57
Last Modified: 09 Jul 2024 04:57
URI: http://repository.uinfasbengkulu.ac.id/id/eprint/2603

Actions (login required)

View Item View Item