MOTIVASI ANAK MENENTUKAN PONDOK PESANTREN SEBAGAI PENDIDIKAN LANJUTAN STUDI DI PONDOK PESANTREN MIFTAHUL HUDA KOSGORO, KABUPATEN MUSI RAWAS

Fazri, Ilham Dimas (2024) MOTIVASI ANAK MENENTUKAN PONDOK PESANTREN SEBAGAI PENDIDIKAN LANJUTAN STUDI DI PONDOK PESANTREN MIFTAHUL HUDA KOSGORO, KABUPATEN MUSI RAWAS. Undergraduate thesis, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.

	Text DEPAN.pdf Download (883kB)
	Text BAB I.pdf Download (289kB)
	Text BAB II.pdf Download (636kB)
	Text ILHAM DIMAS FAZRI.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan motivasi anak menentukan Pondok Pesantren Miftahul Huda Kosgoro, Kabupaten Musi Rawas sebagai pendidikan lanjutan dan pemenuhan kebutuhan dasar terhadap peserta didik, di Pondok Pesantren Miftahul Huda, Kosgoro, Kabupaten Musi Rawas. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan naturalistik deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini, terdiri dari observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik pemilihan informan yang digunakan oleh peneliti, adalah purposive sampling. Informan berjumlah 5 orang informan, terdiri dari 3 informan adalah santriwan dan 2 informan merupakan santriwati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) motivasi anak menentukan Pondok Pesantren Miftahul Huda Kosgoro Kabupaten Musi Rawas sebagai pendidikan lanjutan. Hal ini, disebabkan oleh faktor internal, yaitu bersekolah dan bermukim di Pondok tersebut karena keinginannya sendiri. Sedangkan faktor eksternal, yaitu adanya dorongan orang tua, saudara dan teman, serta adanya kegiatan ekstrakurikuler yang cukup berprestasi di Pondok Pesantren Miftahul Huda Kosgoro Kabupaten Musi Rawas. (2) Pemenuhan kebutuhan dasar terhadap peserta didik di Pondok Pesantren Miftahul Huda Kosgoro Kabupaten Musi Rawas, yaitu telah terpenuhi dengan baik lima kebutuhan dasar santri yang didapatkan, meliputi: a) kebutuhan fisiologis, yaitu jadwal makan yang terpenuhi dan tidur (istirahat) yang teratur. b) Kebutuhan rasa aman, yaitu adanya lingkungan yang hangat (nyaman) dan perhatian dari sesama teman, senior dan para pengasuh. c) Kebutuhan cinta kasih atau kebutuhan sosial, yaitu kepedulian dan perhatian antar sesama warga Pondok ketika terdapat santriwan-santriwati yang sakit maupun mengalami kesusahan. d) Kebutuhan penghargaan, yaitu terdapat saling menghargai, menghormati dan diberi apresiasi. e) Kebutuhan aktualisasi diri, yaitu terdapatnya kegiatan ekstrakurikuler futsal, silat, mengaji kitab, menghafal Al-Qur‟an, tilawah dan pramuka, sehingga tersalurkan minat bakat santriwan-santriwati, serta fasilitas yang memadai.

Actions (login required)

View Item