“Putusan Hakim Pengadilan Agama Kota Bengkulu Nomor 0819/Pdt.G/2017/PA.Bn tentang Harta Bersama Perspektif Kompilasi Hukum Islam

Pratama, Reviadi Rahman (2023) “Putusan Hakim Pengadilan Agama Kota Bengkulu Nomor 0819/Pdt.G/2017/PA.Bn tentang Harta Bersama Perspektif Kompilasi Hukum Islam. Undergraduate thesis, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.

Text (Skripsi) REVIADI RAHMAN PRATAMA.pdf - Submitted Version Download (3MB)

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah sesuai atau tidak putusan yang telah dibuat oleh majelis hakim pada perkara Nomor 0819/Pdt.G/2017/PA.Bn tentang harta bersama dengan Kompilasi Hukum Islam sebagai salah satu dasar utama dalam mengambil keputusan. Fokus Permasalahan dalam penelitian ini adalah pertimbangan Hakim pada putusan Nomor 0819/Pdt.G/2017/Pa. Bn dan putusan Pengadilan Agama Kota Bengkulu kelas I A menurut Perspektif Kompilasi Hukum Islam. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) yaitu penelitian yang dilakukan dengan menelaah bahanbahan pustaka, baik buku, kitab-kitab fiqh dan sumber lainnya yang relevan dengan topik yang dikaji. Penelitian ini juga merupakan penelitian hukum Normatif/Doktrinal, yang menggali persoalan dari literatur-literatur saja dalam konteks kualitatif karena teknis penekanannya lebih menggunakan pada kajian teks. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan Yuridis Normatif yaitu pendekatan yang dilakukan berdasarkan bahan hukum utama dengan cara menelaah teori-teori, konsep-konsep, asas-asas hukum serta peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan penelitian. Sumber data primernya yaitu Putusan Hakim PA Nomor 0819/Pdt.G/2017/PA.Bn. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa pertimbangan hakim dalam putusan nomor 0819/Pdt.G/2017/PA.Bn antara lain : 1) Penggugat (ED) menguatkan dalil-dalinya dengan mengajukan bukti-bukti yang tidak dibantah oleh Tergugat (ES) telah disertakan di dalam persidangan dengan saksi-saksi maupun alat bukti yang telah diberi materai secukupnya di Kantor Pos, 2) Penggugat (ED) dalam gugatannya yang tidak dibantah oleh Tergugat (ES) dan dikuatkan oleh para saksi dipersidangan, bahwa selama dalam perkawinan Penggugat (ED) dan Tergugat (ES) telah memperoleh viii harta bersama dalam perkawinan berupa 1 (satu) bidang tanah yang telah dibangun diatasnya sebuah rumah permanen, 3) Pengakuan Tergugat (ES) bahwa harta tersebut telah dihibahkan oleh Tergugat (ES) kepada anak-anak Penggugat (ED) dan Tergugat (ES), tindakan Tergugat (ES) tersebut tidaklah tepat karna salah satu syarat barang yang dihibahkan adalah harus milik sendiri. Dengan demikian penghibahan yang dilakukan oleh Tergugat (ES) merupakan penghibahan secara sepihak dan dinyatakan tidak sah, 4) Status tanah dan bangunan sudah sertifikat hak milik atas nama Zainal Arifin belum dibalik nama. Sertifat tanah yang asli dikuasai oleh Tergugat (ES), 5) Berpedoman pada ketentuan harta bersama pada Kompilasi Hukum Islam (KHI) sebagaimana dijelaskan dalam pasal 97 menyebutkan bahwa “Janda atau duda cerai hidup masing-masing berhak seperdua dari harta besama sepanjang tidak ditentukan lain dalam perjanjian Perkawinan”, 6) Harta bersama dikuasai oleh Tergugat (ES), maka petitum Penggugat (ED) yang menyatakan agar Tergugat (ES) menyerahkan bagian Penggugat (ED) kepada Penggugat (ED), 7) Terhadap objek sengketa telah diletakkan sita jaminan dan di dalam persidangan telah dinyatakan bahwa sita tersebut sah dan berharga. Oleh karena itu, hasil analisis dapat diketahui bahwa keputusan hakim dalam memutuskan perkara ini sudah cukup tepat dengan membagi masing-masing seperdua bagian untuk Penggugat (ED) dan Tergugat (ES) karena antara Penggugat (ED) dan Tergugat (ES) keduanya sama-sama bekerja. Sehingga dengan itu keduanya berhak atas apa yang telah mereka usahakan dalam pernikahan sampai dengan terjadinya perceraian. Selanjutnya, putusan sesuai dengan Kompilasi Hukum Islam dikarnakan Hakim berpedoman pada pasal 97 Kompilasi Hukum Islam dalam memutuskan perkara tersebut

Actions (login required)

View Item