CERAI TALAK AKIBAT ISTRI NUSYUZ PERSPEKTIF SOSIOLOGI HUKUM ISLAM ( Studi Putusan Pengadilan Agama Bengkulu )

Muntashir, Muhammad Hanif (2024) CERAI TALAK AKIBAT ISTRI NUSYUZ PERSPEKTIF SOSIOLOGI HUKUM ISLAM ( Studi Putusan Pengadilan Agama Bengkulu ). Undergraduate thesis, uinfas bengkulu.

[img] Text
DEPAN.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (426kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (865kB)
[img] Text
Muhammad Hanif Muntashir_2011110079.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Berdasarkan fenomena yang terjadi, pada tahun 2022 peneliti menemukan 99 perkara cerai talak yang disebabkan oleh istri melakukan perbuatan Nusyuz di Pengadilan Agama Bengkulu. Melihat banyaknya perceraian akibat istri Nusyuz yang terjadi di Pengadilan Agama Bengkulu penulis tertarik untuk mengkaji dalam perspektif sosiologi hukum islam dan teori struktural fungsional. Penelitian ini bertujuan untuk : 1) Mengetahui faktor penyebab istri melakukan Nusyuz yang terjadi di Pengadilan Agama Bengkulu 2) Mengetahui cerai talak akibat istri Nusyuz perspektif sosiologi hukum islam 3) Mengetahui cerai talak akibat istri Nusyuz berdasarkan teori sosiologi struktural fungsional. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Library Research penelitian kualitatif dengan pendekatan kasus dan sosiologis untuk mengkaji dan menganalisis dokumen dengan menggunakan data primer maupun sekunder. Kemudian melakukan pengumpulan data melalui dokumen, wawancara dan teori teori yang bersangkutan. Serta menggunakan teknik keabsahan data yakni Triangulasi Data dan menganalisis menggunakan teknik analisis model interaktif menurut Miles & Huberman yang terdiri atas empat tahapan dilakukan. Tahapan-tahapan tersebut adalah pengumpulan data (data Collection), reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan penarikan kesimpulan atau verifikasi (conclusions). Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) terdapat 4 faktor cerai talak akibat istri Nusyuz adalah faktor ekonomi keluarga, suami XVII melakukan tindak pidana dan dipidana hilangnya rasa cinta dan kasih sayang, tidak memahami Nusyuz. 2) Berdasarkan sosiologi hukum islam dalam pandangan Atho‟ Mudzhar perceraian akibat istri Nusyuz merupakan suatu gejala dalam sosiologi hukum islam yaitu dalam hal tingkat pengamalan agama dan pola sosial masyarakat muslim. 3) Sedangkan dalam perspektif teori struktural fungsional dalam pandangan Talcott Parsons suatu sistem akan berjalan dengan baik apabila menerapkan konsep AGIL (Adaptation, Goal, Integration, Latency) dalam perkara istri yang melakukan Nusyuz dianggap tidak menjalankan peran dan fungsinya sebagai istri serta suami dan istri tidak mengamalkan konsep AGIL yang digagas oleh Talcot Parson sehingga hal tersebut lah yang memicu perceraian atau Broken Marriage

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIPEmail
Thesis advisorSuwarjin, Suwarjin196040211999031004UNSPECIFIED
Thesis advisorGiyarsi, Giyarsi19910822019032006UNSPECIFIED
Additional Information: Pembimbing I :Prof. Dr. Suwarjin M.A. Pembimbing II: Giyarsi M.Pd
Uncontrolled Keywords: : Cerai Talak, Nusyuz, Sosiologi Hukum Islam, Struktural Fungsional
Subjects: Syari'ah > Hukum Keluarga Islam
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: merdansyah merdansyah
Date Deposited: 17 Jul 2024 04:03
Last Modified: 24 Jul 2024 07:32
URI: http://repository.uinfasbengkulu.ac.id/id/eprint/3079

Actions (login required)

View Item View Item