PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN BUDAYA LITERASI PESERTA DIDIK DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2 KAUR

NASUTION, ZUANA MARIZKA (2024) PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN BUDAYA LITERASI PESERTA DIDIK DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2 KAUR. Undergraduate thesis, UIN FATMAWATI SUKARNO BENGKULU.

	Text (Skripsi) BAB I.pdf - Submitted Version Download (315kB)
	Text (Skripsi) BAB II.pdf - Submitted Version Download (415kB)
	Text (Skripsi) DEPAN.pdf - Submitted Version Download (1MB)
	Text (Skripsi) SKRIPSI ZUANA MARIZKA NASUTION_2011210146.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran guru PAI dalam meningkatkan budaya literasi pada peserta didik dan untuk mengetahui apa saja faktor pendukung dan penghambat guru PAI dalam meningkatkan budaya literasi. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Subjek penelitian ini adalah guru PAI dan siswa. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Kemudian dibuktikan secara ilmiah melalui tahapan keabsahan data yaitu, triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1.peran guru PAI dalam meningkatkan budaya literasi pada peserta didik sudah berjalan dengan baik dan sesuai dengan apa yang diinginka. Hal ini bisa dilihat dari peran guru PAI sebagai seorang pendidik, pembimbing, pengelola kelas, motivator, evaluator, vasilitator, dan teladan yang dilakukan guru PAI dalam membiasakan peserta didik untuk rajin membaja, meresum, berfikir kritis, dan aktif dalam diskusi serta mengarahkan peserta didik supaya sering-sering mengunjungi perpustakaan untuk membaca buku sebagai bentuk usaha dalam meningkatkan budaya literasi pada peserta didik. 2. Faktor pendukung dalam meningkatkan budaya literasi ini terbagi menjadi dua yaitu faktor internal dan eksternal, faktor internalnya yang terdisi atas adanya tenaga pendidik, dan faktor eksternal yang terdiri dari adanya dukungan dari kepala sekolah dan adanya sarana-prasarana yang memadai. Kemudian faktor penghambatnya juga terbagi menjadi dua faktor internal dan eksternal, faktor internalnya yaitu kurangnya semangat pada peserta didik dan faktor eksternalnya keterbatasan waktu dan lingkungan luar yang tidak mendukung.

Actions (login required)

View Item