MU’ASYSARAH BIL MA’RUF MENURUT SYEKH NAWAWI AL-BANTANI DALAM KITAB UQUDAL– LUJJAIN FI BAYANI HUQUQ AL- ZAUJAIN PERSPEKTIF GENDER

Downloads

Downloads per month over past year

Maghfiroh, Lailiyatul Anis (2024) MU’ASYSARAH BIL MA’RUF MENURUT SYEKH NAWAWI AL-BANTANI DALAM KITAB UQUDAL– LUJJAIN FI BAYANI HUQUQ AL- ZAUJAIN PERSPEKTIF GENDER. Undergraduate thesis, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.

[img] Text (Skripsi)
ANIS LAILIYATUL MAGHFIROH_1911110017.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy
[img] Text (Skripsi)
BAB I.pdf - Submitted Version

Download (301kB)
[img] Text (Skripsi)
BAB II.pdf - Submitted Version

Download (374kB)
[img] Text (Skripsi)
DEPAN.pdf - Submitted Version

Download (1MB)

Abstract

Ada dua yang dikaji dalam Skripsi oleh Anis Lailiyatul Maghfiroh 1911110017 ini, yaitu: (1) Bagaimana Menirut Syekh Nawawi Al-Bantani, suami wajib mempergauli istrinya dengan baik. Dalam kiteria Mu’asyarah Bil Ma’ruf mencakup perlakuan baik dalam hal-hal pemberian nafkah yang layak,tempat tinggal yang memadai. (2) Bagaimana konsep Mu’asyarah Bil Ma’ruf yang di tawarkan oleh Syekh Nawawi Al-Bantani sangat relevan dengan persepektif gender yang menekankan penghormatan dan perlakuan suami kepada istri sebagai sesama mahluk yang di muliyakan oleh Allah. Istir tidak di tempatkan sebagai obyek bagi laki-laki tetapi juga dipenuhi hak-haknya sebagai istri. peneliti menggunakan metode libraay reserch yang memberikan informasi, fakta dan mekanisme Mu’asyarah Bil Ma’ruf dalam kitab Uqudul Lujjain dan gender.Kemudian data tersebut diuraikan ,dianalisis dan dibahas untuk menjawab permasalahan tersebut. Dan hasil penelitian ini ditemukan bahwa (1) Menirut Syekh Nawawi Al- Bantani, suami wajib mempergauli istrinya dengan dengan baik supaya menjadikan sebua keluarga harmonis tidak mudah menjadi percekcokan antara ibu maratua,atau ipar, saudara, serta menantuserta memberikan ketenteraman dan tanggung jawab di dalam hidup keluarga dan mampu memberikan kasih sayang kepada keluarganya sehingah memiliki rasa aman,tenteram, dan bahagia dalam mengusahakan tercapainya kesejahteran dunia akhirat. (2) Mu,asyarah Bil Ma’ruf yang ditawrkan oleh Syekh Nawawi Al-Bantani sangat relevan dengan persepektif gender yang menemukan penghormatan dan perlakuan laki-laki kepada istri kepada sesama mahlukyang di ciptakan oleh Allah.juga memenuhi kebutuhanya seperti menyediakan baju, makanan, serta tempat tinggal yang layak serta memberika perhatian kepada istri dengan selalu menjaga kehormatan dan nama baik keluarga begitu pulah sebaliknya, memberikan hafka, bertanggung jawawb, dan serta musyawarah dalam hal yang penting dalam berumah tanga seperti pembelajaran, penmbahan dan pengurungan anggaran menerima menantu dan sebagainya dan juga memberikan nafka secara adil baik lahir maupun batinnya. Demikian didalam Mu’asyarah Bil Ma’ruf menutut kitab Uqud Al-lujjain Fi Bayani Al-zaujain berbasis Gender

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIPEmail
Thesis advisorYarmunida, Miti197705052007102002UNSPECIFIED
Thesis advisorMayangsari, Risfiana199305112020122012UNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Uqudal LujjainFi Bayani Huquq Al-zaujain persepktif Gender, Mu’asyarah Bil Ma’ruf, Syekh Nawawi Al-Bantani.
Subjects: Syari'ah > Hukum Keluarga Islam
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: merdansyah merdansyah
Date Deposited: 06 Nov 2024 04:32
Last Modified: 06 Nov 2024 04:32
URI: http://repository.uinfasbengkulu.ac.id/id/eprint/3595

Actions (login required)

View Item View Item