PRAKTIK HAK IJBAR WALI NIKAH DI DESA PASAR SELUMA KECAMATAN SELUMA SELATAN KEBUPATEN SELUMA PERSPEKTIF FIQIH KLASIK DAN FIQIH KONTEMPORER

Downloads

Downloads per month over past year

Weli, Budiman Sepri (2024) PRAKTIK HAK IJBAR WALI NIKAH DI DESA PASAR SELUMA KECAMATAN SELUMA SELATAN KEBUPATEN SELUMA PERSPEKTIF FIQIH KLASIK DAN FIQIH KONTEMPORER. Masters thesis, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.

[img] Text (Tesis)
BUDIMAN SEPRI WELI_2111680025.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB) | Request a copy
[img] Text (Tesis)
DEPAN.pdf - Submitted Version

Download (1MB)
[img] Text (Tesis)
BAB I.pdf - Submitted Version

Download (510kB)
[img] Text (Tesis)
BAB II.pdf - Submitted Version

Download (966kB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana implementasi hak ijbar wali nikah pada anak perempuan di Desa Pasar Seluma Kec. Seluma Selatan Kabupaten Seluma dilihat dari sudut pandang fiqih klasik dan fiqih kontemporer. Dalam praktiknya banyak pasangan yang terhalang oleh hak Ijbar yang dimiliki oleh wali dari anak perempuan. Pada dasarnya hak ijbar dipandang sebagai wujud perlindungan dan kasih sayang wali terhadap anak perempuan, namun konsep hak ijbar dinilai telah mendiskriminasikan kaum perempuan serta bertentangan dengan prinsip keadilan bagi kaum Perempuan tanpa mendapatkan persetujuan dari yang bersangkutan. Oleh karena itu permasalahan yang diangkat dalam tesis ini adalah bagaimana implementasi dari praktik adanya hak ijbar wali pada anak perempuan di Desa Pasar Seluma Kecamatan Seluma Selatan presfektif Fiqih Klasik (Imam Syafií dalam Kitab Al-Umm) dan Fiqih Kontemporer (Yusuf Qaedhawi dan Wabah Az-Zuhaili). Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, dengan metode wawancara dan dokumentasi penelitian ini bersifat analisis deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian ini implementasi dari praktik adanya hak ijbar wali pada anak perempuan di Desa Pasar Seluma Kecamatan Seluma Selatan didasari ketidak relaan dari anak perempuan dan rata rata anak perempuan yang dipaksa menikah masih berusia sangat muda, Penyebab terjadinya penggunaan hak ijbar wali nikah karena adanya kebiasaan dari generasi kegenerasi yang sebagian besar menikah karena dijodohkan oleh karena itu masih menanamkan adat ini kepada anaknya, penyebab lain yaitu faktor mendekatan kekerabatan bertujuan mempererat kekeluargaan dan juga minimnya pengetahuan wali tentang hukum perkawinan, dampak dan pegaruh dari perjodohan tidak adanya rasa cinta dan kasih sayang diantara keduanya dapat berpengaruh ke jenjang perceraian, dan apabila terjadinya perceraian putusnya silaturrahmi antara kedua keluarga. Penerapan hak ijbar jika atas dasar tanggung jawab dan sesuai syarat yang telah ditentukan tidak merugikan anak itu boleh dilakukan jika penerapan nya lebih ke arah cara ikrah memaksa atas dasar merugikan anak tidak boleh dilakukan karena bagaimanapun unsur dari hak ijbar adalah kerelaan dari pihak-pihak yang terkait. Dalam suatu akad khusunya akad perkawinan harus memenuhi asas atau dasar yang sesuai hukumnya demi menentukan keabsahan dalam perkawinan.

Item Type: Thesis (Masters)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIPEmail
Thesis advisorSuwarjin, Suwarjin196904021999031004UNSPECIFIED
Thesis advisorFahimah, Iim197307122006042001UNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Hak Ijbar Wali, Praktik, Perkawinan
Subjects: Pascasarjana > Ahwal Al-syakhshiyah
Divisions: Pascasarjana > Ahwal Al-syakhshiyah (S2)
Depositing User: M.Pd Sinta Agusmiati
Date Deposited: 11 Nov 2024 01:36
Last Modified: 11 Nov 2024 01:36
URI: http://repository.uinfasbengkulu.ac.id/id/eprint/3608

Actions (login required)

View Item View Item