PEMANFAATAN MASJID DALAM KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM (Studi Di Masjid Nurul Falah Desa Talang Rio, Kecamatan Air Rami, Kabupaten Mukomuko)

Aldi, Aldi (2024) PEMANFAATAN MASJID DALAM KEGIATAN KEAGAMAAN ISLAM (Studi Di Masjid Nurul Falah Desa Talang Rio, Kecamatan Air Rami, Kabupaten Mukomuko). Undergraduate thesis, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.

	Text (Skripsi) DEPAN.pdf - Submitted Version Download (656kB)
	Text (Skripsi) BAB I.pdf - Submitted Version Download (136kB)
	Text (Skripsi) BAB II.pdf - Submitted Version Download (162kB)
	Text (Skripsi) ALDI_2011210162.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja manfaat masjid dalam kegiatan keagamaan Islam serta mengetahui apa saja yang menjadi hambatan dan strategi dalam Pemanfaatan Masjid Nurul Falah, Desa Talang Rio, Kecamatan Air Rami, Kabupaten Mukomuko. Untuk mengungkapkan persoalan tersebut secara mendalam dan menyeluruh, peneliti menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi, dan menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang terkumpul. Berdasarkan hasil penelitian bahwa Masjid Nurul Falah, Desa Talang Rio, Kecamatan Air Rami, Kabupaten Mukomuko di manfaatkan sebagai tempat melakukan kegiatan keagamaan Islam , seperti dengan adanya kegiatan TPQ (Taman Pendidikan Qur‟an) pada anak-anak yang tinggal di sekitar lingkungan masjid. Anak-anak memanfaatkan masjid Nurul Falah, Desa Talang Rio, Kecamatan Air Rami, Kabupaten Mukomuko sebagai tempat mereka belajar, baik itu belajar membaca Al-qur‟an, pelajaran yang berhubungan dengan agama Islam dan penerapan praktik ibadah pada anak-anak, sehingga anak-anak yang belajar melalui kegiatan tersebut bisa melaksanakan ibadah di masjid ataupun di rumah masing-masing. Adapun faktor penghambat yang terjadi di Masjid Nurul Falah ini yaitu masih kekurangan dana untuk terus melakukan pembangunan sehingga pembangunan masjid menjadi terhambat dan masyarakat lingkungan sekitar masjid juga terkadang sulit membagi waktunya untuk mengikuti kegiatan keagamaan Islam tersebut. Strategi yang dilakukan oleh pengurus masjid dalam mengatasi hambatan ini yaitu pengurus berusaha semaksimal mungkin untuk mengajukan proposal dana kepada pemerintahan setempat dan selalu memberikan dukungan terhadap masyarakat dalam melakukan kegiatan keagamaan tersebut.

Actions (login required)

View Item