Afriansyah, Putra (2024) PERAN MEDIATOR DALAM MENGATASI PENCERAIAN DI PENGADILAN AGAMA BENGKULU KELAS 1A PERSPEKTIF HUKUM ISLAM. Undergraduate thesis, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.
Text (Skripsi)
DEPAN.pdf - Submitted Version Download (1MB) |
|
Text (Skripsi)
BAB I.pdf - Submitted Version Download (483kB) |
|
Text (Skripsi)
BAB II.pdf - Submitted Version Download (561kB) |
|
Text (Skripsi)
PUTRA AFRIANSYAH_2011110067-dikompresi.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Ada dua persoalan yang dikaji dalam skripsi ini, yaitu: 1. Bagaimana Peran Mediator Dalam Mengatasi Penceraian Di Pengadilan Agama Bengkulu Kelas 1A. 2. Bagaimana Tinjauan Hukum Islam terhadap Peran Mediator Dalam Mengatasi Penceraian Di Pengadilan Agama Bengkulu Kelas 1A. Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research), dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan salah satu prosedur penelitian yang mengasilkan data deskriptif berupa ucapan dari orang-orang yang diamati, berdasarkan hasil penelitian bahwa Peran mediator dalam mengatasi penceraian di Pengadilan Agama Bengkulu Kelas 1A, Mediator berperan krusial dalam menyelesaikan perceraian dengan membantu pasangan berkomunikasi dan mencari solusi bersama. Mereka memberikan ruang serta menyediakan pendekatan yang damai dan efisien, mengurangi ketegangan serta biaya, dan mempercepat proses. Mediasi membantu mencapai kesepakatan yang adil dengan menjaga martabat semua pihak. Mediator Pengadilan Agama Bengkulu Kelas 1A melakukan negosiasi untuk perundingan dua pihak yang bertikai. Langkah-langkah yang bisa dilaksanakan supaya mediasi bisa berjalan efektif dalam hal para pihak tidak terlalu antusias untuk berdamai, adalah Merancang bentuk�bentuk penyelesaian, menggunakan metode kaukus, pendekatan keagamaan, pendekatan personal, dan membuat tawaran solusi. Tinjauan Hukum Islam terhadap Peran Mediator Dalam Mengatasi Penceraian Di Pengadilan Agama Bengkulu Kelas 1A, Tugas mediator x untuk menengahi dan mendamaikan pihak yang bercerai sejalan dengan hukum Islam dan sesuai dengan nilai-nilai perdamaian (islah). Dalam PERMA Nomor 1 Tahun 2016, Mediator tidak memiliki wewenang untuk memutuskan perkara seperti halnya hakim, meskipun begitu mediator tetap memiliki peran penting dalam membantu penyelesaian konflik sesuai dengan prinsip keadilan dan perdamaian serta mencegah kerusakan dan mempromosikan kemaslahatan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Uncontrolled Keywords: | Mediator, Penceraian dan Hukum Islam. | ||||||||||||
Subjects: | Syari'ah > Hukum Keluarga Islam | ||||||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam | ||||||||||||
Depositing User: | Dr Syahril Syahril | ||||||||||||
Date Deposited: | 15 Nov 2024 01:24 | ||||||||||||
Last Modified: | 15 Nov 2024 01:24 | ||||||||||||
URI: | http://repository.uinfasbengkulu.ac.id/id/eprint/3917 |
Actions (login required)
View Item |