KONSEP PENDIDIKAN PLURALISME DAN PENDIDIKAN KARAKTER ISLAM PERSPEKTIF ABDURRAHMAN WAHID (GUS DUR) SERTA RELEVANSINYA DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 5.0

Agung, Mohammad Faizal (2024) KONSEP PENDIDIKAN PLURALISME DAN PENDIDIKAN KARAKTER ISLAM PERSPEKTIF ABDURRAHMAN WAHID (GUS DUR) SERTA RELEVANSINYA DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 5.0. Masters thesis, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.

	Text (Tesis) MOHAMMAD FAIZAL AGUNG_2223540006.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy
	Text (Tesis) DEPAN.pdf - Submitted Version Download (2MB)
	Text (Tesis) BAB I.pdf - Submitted Version Download (272kB)
	Text (Tesis) BAB II.pdf - Submitted Version Download (643kB)

Abstract

Penelitian ini berjudul "Konsep Pendidikan Pluralisme dan Pendidikan Karakter Islam Perspektif Abdurrahman Wahid (Gus Dur) serta Relevansinya di Era Revolusi Industri 5.0". Abdurrahman Wahid, yang lebih dikenal sebagai Gus Dur, adalah tokoh yang sangat berpengaruh dalam pemikiran Islam di Indonesia, khususnya dalam hal pluralisme dan pendidikan karakter. Studi ini bertujuan untuk mengkaji secara mendalam Ponsep pendidikan pluralisme dan pendidikan karakter menurut pandangan Gus Dur, serta menilai relevansinya dalam konteks era revolusi industri 5.0. Metode penelitian yang digunakan adalah kajian pustaka dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Data diperoleh dari berbagai sumber seperti buku, artikel, dan pidato-pidato Gus Dur, serta literatur terkait pendidikan karakter dan revolusi industri 5.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ponsep pendidikan pluralisme menurut Gus Dur menekankan pentingnya sikap saling menghormati dan toleransi antar umat beragama dan antar kelompok sosial. Pendidikan karakter dalam pandangan Gus Dur adalah upaya untuk membentuk individu yang berakhlak mulia, berintegritas, dan memiliki kepedulian sosial yang tinggi. Dalam konteks revolusi industri 5.0, di mana teknologi dan digitalisasi berkembang pesat, nilai-nilai pluralisme dan pendidikan karakter yang diusung Gus Dur menjadi semakin relevan. Era ini menuntut kemampuan adaptasi yang tinggi serta keterbukaan terhadap keragaman untuk menciptakan harmoni di tengah perubahan yang cepat. Penelitian ini menyimpulkan bahwa implementasi Ponsep pendidikan pluralisme dan pendidikan karakter Islam ala Gus Dur dapat memberikan kontribusi signifikan dalam membentuk masyarakat yang inklusif dan beradab di era revolusi industri 5.0.

Actions (login required)

View Item