NISBAH BAGI HASIL UNTUK ṢĀḤIB AL-MĀL DAN MUḌĀRIB DALAM PRAKTIK LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH DI BENGKULU

Downloads

Downloads per month over past year

B, Idwal (2025) NISBAH BAGI HASIL UNTUK ṢĀḤIB AL-MĀL DAN MUḌĀRIB DALAM PRAKTIK LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH DI BENGKULU. Doktoral (S3) thesis, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.

[img] Text
DEPAN.pdf

Download (3MB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (485kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB III.pdf

Download (427kB)
[img] Text
IDWAL B__2223780003.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan bagaimana praktik nisbah bagi hasil untuk ṣāḥib al-Māl dan muḍārib, dan aspek apa saja yang menjadi pertimbangan dalam penetapan nisbah bagi hasil serta untuk menemukan analisis maqāṣid al- syarī‘ah terhadap praktik nisbah bagi hasil untuk keberlangsungan dan ketahanan lembaga keuangan syariah di Bengkulu. Peneltian ini merupakan jenis penelitian deskriptif, eksploratif dan normatif empiris yang menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa pertama, ada empat medel praktik penetapan nisbah bagi hasil di lembaga keuangan syariah di Bengkulu yaitu model penetapan pada bank umum syariah yang nisbah bagi hasil nya di tetapkan oleh lembaga treasuri yang terletak di kantor pusat, besaran nisbah bagi hasil nya dihitung dengan dasar gross revenew atau pendapatan bulan sebelum nya. Model penetapan pada BPRS yang nsibah bagi hasil nya di tetapkan oleh manager dan di sahkan oleh dewan direksi. Model Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) yang nisbah bagi hasil nya ditetapkan oleh direktur dan pengurus. Model Koperasi Syariah yang nisbah bagi hasil di tentukan oleh pengurus dan disahkan oleh Rapat Anggota Tahunan. Kedua, Aspek yang di pertimbangkan dalam penetapan nisbah bagi hasil pada lembaga keuangan syariah di Bengkulu adalah Aspek risiko, Aspek transparansi dan keadilan, Aspek regulasi dan kepatuhan syariah, Aspek kemaslahatan sosial dan aspek literasi keuangan syariah. Semua aspek ini berkontribusi pada keseimbangan antara kepentingan penatapan nisbah bagi hasil untuk ṣāḥib al-Māl dan muḍārib. Ketiga, Analisis maqāṣid al-Syarī‘ah untuk keberlangsungan dan ketahanan lembaga keuangan syariah terdapat pada 3 (tiga) kemaslahatan yaitu hifz al-din (memelihara agama), hifz al-mal (memelihara harta), Hifz al-nafs (memelihara jiwa) yang penulis sebut dengan konsep tawāzun maqāṣid yang berarti keseimbangan tujuan syariat. Tawāzun berarti keseimbangan, sedangkan maqāṣid adalah bentuk jamak dari maqṣad yang berarti tujuan atau maksud. Dalam istilah maqāṣid al-syarī‘ah (tujuan-tujuan syariat), tawāzun maqāṣid merujuk pada keseimbangan dalam merealisasikan seluruh tujuan syariat Islam secara harmonis dan proposional tanpa berlebihan pada satu tujuan dan mengabaikan yang lain, khususnya dalam praktik penetapan nisbah bagi hasil

Item Type: Thesis (Doktoral (S3))
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIPEmail
Thesis advisorKhairudin, Khairudin196711141993031002UNSPECIFIED
Thesis advisorZubaedi, Zubaedi196903081996031005UNSPECIFIED
Thesis advisorYarmunida, Miti197705052007102002UNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Nisbah, bagi hasil, Ṣāḥib al-Mā, Muḍārib, Lembaga Keuangan Syriah, Tawāzun Maqāṣid
Divisions: Pascasarjana > Studi Islam (S3)
Depositing User: Yuliana Saputri
Date Deposited: 03 Sep 2025 03:20
Last Modified: 03 Sep 2025 03:20
URI: http://repository.uinfasbengkulu.ac.id/id/eprint/4539

Actions (login required)

View Item View Item

Downloads

Downloads per month over past year