Aprilia, Serly (2025) TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP PENUKARAN PAKAIAN CACAT DI PASAR SABTU DESA MENGKENANG KECAMATAN MULAK ULU KABUPATEN LAHAT. Undergraduate (S1) thesis, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.
![]() |
Text
HALAMAN DEPAN.pdf Download (986kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (457kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Download (469kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Download (309kB) |
![]() |
Text (Skripsi)
SERLY APRILIA_2111120006.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menjelaskan bagaimana penukaran pakaian cacat di pasar Sabtu Desa Mengkenang Kecamatan Mulak Ulu Kabupaten Lahat dalam tinjauan fqih muamalah. Ada dua persoalan yang dikaji dalam skripsi ini yaitu: (1) Bagaimana pelaksanaan penukaran pakaian cacat di pasar Sabtu Desa Mengkenang Kecamatan Mulak Ulu Kabupaten Lahat, (2) Bagaimana tinjauan fiqh muamalah terhadap praktik penukaran pakaian cacat di pasar Sabtu Desa Mengkenang Kecamatan Mulak Ulu Kabupaten Lahat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian lapangan yaitu dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini termasuk jenis data kualitatif. Hasil yang ditemukan adalah (1) Pelaksanaan yang terjadi penukaran barang penjual tidak bisa mengembalikan uang dan hanya menerima pertukaran barang saja karena akan merusak sirkulasi pembukuan dan penjual tidak mau mengalami kerugian. Dalam penukaran pakaian pedagang meminta tambahan harga kepada pembeli sebagai ganti rugi dan pihak pembeli merasa dirugikan dengan hal tersebut. (2) Menurut tinjauan fiqh muamalah terhadap penukaran penukaran pakaian cacat yang dilakukan oleh penjual dan pembeli, pedagang sudah melaksanakan hak khiyar, tetapi pada hak khiyar >aib tidak sesuai dengan konsep khiyar dalam fiqh muamalah karena penjual cenderung menutupi atau tidak menjelaskan adanya cacat atau kekurangan pada barang yang dijualnya sehingga merugikan pembeli. Selain itu dengan adanya tambahan harga dari penjual apabila pembeli mengembalikan barang yang cacat dengan alasan akan merusak sirkulasi pembukuan keuangan yang sedang berjalan. Hal tersebut jelas bahwa pihak pedagang menyalahi aturan perjanjian atau aturan hak khiyar >aib yang merugikan pihak pembeli dan ada unsur penipuan, penambahan harga yang dimintai pedagang merupakan suatu tindakan yang tidak dibenarkan dalam bermuamalah. Dari hasil penelitian ini disarankan untuk pembeli lebih teliti lagi dalam memilih ketika membeli pakaian agar sesuai dengan yang diinginkan dan untuk pedagang hendaknya melakukan jual beli sesuai syariat islam
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Uncontrolled Keywords: | Fiqh muamalah, , jual beli, penukaran barang, khiyar >aib | ||||||||||||
Subjects: | Syari'ah > Hukum Ekonomi Syari'ah | ||||||||||||
Depositing User: | furqon adli | ||||||||||||
Date Deposited: | 03 Sep 2025 02:58 | ||||||||||||
Last Modified: | 03 Sep 2025 02:58 | ||||||||||||
URI: | http://repository.uinfasbengkulu.ac.id/id/eprint/4541 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year