ARZI, MUHAMMAD SIDIQ (2025) PRAKTIK KERJASAMA ANTARA PEMILIK PERAHU DENGAN PEKERJA PADA PENYEBERANGAN PULAU TIKUS PERSPEKTIF HUKUM EKONOMI SYARIAH (Studi Di Kelurahan Sumur Melele Kota Bengkulu). Undergraduate (S1) thesis, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.
![]() |
Text
HALAMAN DEPAN.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (265kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Download (335kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Download (224kB) |
![]() |
Text
MUHAMMAD SIDIQ ARZI_2111120023.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
Ada 2 permasalahan yang dikaji dalam skripsi ini yaitu: (1) Bagaimana praktik kerjasama antara pemilik perahu dengan pekerja pada penyeberangan Pulau Tikus di Sumur Melele, Kota Bengkulu. (2) Bagaimana tinjauan Hukum Ekonomi Syariah tentang praktik kerjasama antara pemilik perahu dan pekerja pada penyebrangan Pulau Tikus di Sumur Melele, Kota Bengkulu. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan praktik kerjasama antara pemilik perahu dan pekerja pada penyebrangan Pulau Tikus di Sumur Melele, Kota Bengkulu, serta meninjaunya dari sudut pandang Hukum Ekonomi Syariah dengan menggunakan pendekatan akad Musyarakah, khususnya Syirkah Abdan. Metode yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research) yang dilakukan secara langsung untuk memperoleh data empiris mengenai interaksi kerja dan pembagian hasil di antara pelaku usaha penyebrangan. Berdasarkan temuan di lapangan, praktik kerjasama ini dapat dikategorikan sebagai Syirkah Abdan, yaitu bentuk Musyarakah yang didasarkan pada kontribusi tenaga atau keahlian dari masing-masing pihak. Dalam hal ini, pemilik perahu menyumbang sarana produksi, sementara pekerja berkontribusi x dalam bentuk tenaga dan keahlian operasional. Namun demikian, tinjauan terhadap prinsip-prinsip Hukum Ekonomi Syariah menunjukkan bahwa pelaksanaan akad Syirkah Abdan tersebut belum memenuhi syarat-syarat sah, khususnya terkait kejelasan akad, kesepakatan kontribusi, dan pembagian keuntungan. Pekerja turut menanggung beban tambahan seperti memperbaiki mesin kapal tanpa ada revisi atau renegosiasi akad yang disepakati bersama. Kondisi ini menimbulkan unsur gharar (ketidakjelasan) dan tadlis (penipuan tersembunyi), sehingga mengurangi aspek keadilan dan transparansi dalam kerjasama tersebut. Dengan demikian, praktik kerjasama yang berlangsung belum sepenuhnya sesuai dengan prinsip Musyarakah yang adil sebagaimana diatur dalam Hukum Ekonomi Syariah.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Uncontrolled Keywords: | Musyarakah, Syirkah Abdan, Hukum Ekonomi Syariah, Kerjasama, Gharar, Tadlis. | ||||||||||||
Subjects: | Syari'ah > Hukum Ekonomi Syari'ah | ||||||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syari'ah | ||||||||||||
Depositing User: | Yuliana Saputri | ||||||||||||
Date Deposited: | 08 Sep 2025 01:31 | ||||||||||||
Last Modified: | 08 Sep 2025 01:31 | ||||||||||||
URI: | http://repository.uinfasbengkulu.ac.id/id/eprint/4602 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year