Anggara, Agnes (2024) EKSTREMISME PERSPEKTIF AL QUR’AN (STUDI KOMPARATIF TAFSIR IBNU KATSIR DAN TAFSIR AL-MARAGHI). Undergraduate (S1) thesis, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.
![]() |
Text
DEPAN.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (552kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Download (439kB) |
![]() |
Text (Skripsi)
AGNES ANGGARA_1811420019.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
![]() |
Text
BAB III.pdf Download (379kB) |
Abstract
Tulisan ini mengkaji persoalan ghuluw sebagai benih ekstremisme dalam beragama dalam Islam. Penelitian ini ingin mengungkap makna ghuluw dan kemunculan sikap tersebut dalam sejarah Islam dan bagaimana respon Al-Qur„an terhadapnya. Secara etimologi ghuluw berarti berlebih-lebihan dalam suatu perkara. Adapun ghuluw secara istilah adalah model atau tipe keberagamaan yang mengakibatkan seseorang melenceng dari agama tersebut. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pustaka Penelitian ini menggunakan metode analisis komparatif. Dalam penelitian ini penulis menggunakan dua tafsir yaitu Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir AlMaraghi. Pemilihan tafsir karena sudah banyak penelitian yang mengambil tema Ekstremisme, namun belum banyak yang meneliti dari segi tafsir Al-Qur`an terlebih yang lebih kritis dan memberi rasa baru dalam menafsirkan Al-Qur`an. Pemilihan kedua tafsir tersebut juga untuk melihat penafsiran dari kedua mufasir yang memiliki sosio historis dan corak tafsir yang berbeda sehingga akan berpengaruh pada penafsiran. Setelah melakukan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa baik Ibnu Katsir maupun Al-Maraghi sangat melarang bersikap Ekstrem dalam bentuk apapun, baik itu ghuluw dalam bentuk Akidah maupun Ibadah, perbedaannya terletak dari bagaimana cara mereka menyajikan penjelasan dikitab masing-masing, hasil kajian yang penulis dapatkan, jangan berlebihan dalam berperang (Q.S Al-Baqara 2/190), jangan mengharamkan nikmat yang telah diberikan (Q.S Al Maidah 5/87), jangan melaksanakan ibadah dengan sangat berlebihan sehingga meyebabkan Riya‟ (Q.S Al A‟raf 7/55). Dalam hal akidah seperti pada Q.S An Nisa 4/171) dan Q.S Al Maidah 5/76-77 yang mengatakan ghuluw dalam hal akidah adalah paling berbahaya karena pemujaan yang berlebih pada seseorang, dan hal itu akan menyebabkan orang menjadi musyrik dan dilaknat Allah SWT.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Uncontrolled Keywords: | Ekstremisme, Ghuluw, Ibnu Katsir, Al-Maraghi | ||||||||||||
Subjects: | Ushuluddin, Adab dan Dakwah > Ilmu Al-qur`an Dan Tafsir | ||||||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah > Ilmu Al-qur`an Dan Tafsir | ||||||||||||
Depositing User: | Yuli Astria | ||||||||||||
Date Deposited: | 09 Sep 2025 04:05 | ||||||||||||
Last Modified: | 09 Sep 2025 04:05 | ||||||||||||
URI: | http://repository.uinfasbengkulu.ac.id/id/eprint/4784 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year