ANALISIS PENETAPAN DISPENSASI NIKAH ANAK DIBAWAH UMUR OLEH HAKIM PENGADILAN AGAMA PERSPEKTIF MASLAHAH MURSALAH (Studi Pengadilan Agama Kelas II Manna)

Pitrulaidi, Pitrulaidi (2023) ANALISIS PENETAPAN DISPENSASI NIKAH ANAK DIBAWAH UMUR OLEH HAKIM PENGADILAN AGAMA PERSPEKTIF MASLAHAH MURSALAH (Studi Pengadilan Agama Kelas II Manna). Masters thesis, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.

[img] Text (Tesis)
2011680022 S2 Hukum Islam PITRULAIDI.pdf

Download (3MB)

Abstract

Rumusan permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pertimbangan hakim dalam menolak dipensasi nikah perkawinan anak dibawah umur pada penetapan Nomor 0092/Pdt.P/2018/PA.Mna; Bagaimana status hukum dan dampak perkawinan anak dibawah umur pada penetapan Nomor 0092/Pdt.P/2018/PA.Mna menurut hukum Islam dan hukum positi. Jenis Penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Lokasi Penelitian di Pengadilan Agama Manna. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa pertimbangan hakim dalam menolak dispensasi nikah perkawinan anak dibawah umur pada penetapan Nomor 0092/Pdt.P/2018/PA.Mna adalah adalah Undang-Undang perkawinan Nomor1 Tahun 1974 Pasal 7 ayat (1) dan (2) yang menyatakan bahwa perkawinan hanya di izinkan jika pihak pria sudah mencukupi umur 19 tahun dan pihak wanita sudah mencapai umur 19 tahun. Dalam hal penyimpangan terhadap ayat (1) pasal ini dapat meminta dispensasi kepada pengadilan atau pejabat lain. Apabila terjadi penolakan itsbat nikah maka perkawinan itu belum mempunyai kekuatan hukum, karena perkawinannya belum dicatatkan di KUA atau kantor catatan sipil. Status hukum dan dampak perkawinan anak dibawah umur pada penetapan Nomor 0092/Pdt.P/2018/PA.Mna menurut hukum Islam dan hukum positif adalah: a) jika kedua orang tuanya bercerai anak sulit mendapatkan harta gono gini karena secara hukum pernikahannya dianggap belum pernah terjadi menurut Negara. Hubungannya anak dengan harta gono gini, karena bapak atau ibu tetap memelihara dan mendidik anak-anaknya semata-mata berdasarkan kepentingan anak, bapak yang bertanggung jawab atas semua pemeliharaan dan pendidikan anak itu, bilamana bapak dalam kenyataan tidak dapat memenuhi kewajiban tersebut, pengadilan dapat menentukan bahwa ibu ikut memikul biaya tersebut. b) Istri dan anak juga tidak berhak atas nafkah dan warisan jika suami meninggal dunia. c) Anak kesulitan mendapatkan akta kelahiran sebab orang tuanya tidak mempunyai akta nikah. Hubungan akta kelahiran dengan ayah tidak punya akta nikah. Karena dengan tidak adanya akta nikah orang tua, maka akta kelahiran anak tersebut tidak menyantumkan nama ayah biologisnya dan hanya menyantumkan nama ibu yang melahirkan. Status anak tersebut dianggap anak luar kawin sehingga tidak bisa melakukan hubungan hokum keperdataan dengan ayah biologisnya, anak hanya memiliki hubungan keperdataan dengan ibunya dan keluarga ibunya.

Item Type: Thesis (Masters)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIPEmail
Thesis advisorYusmita, Yusmita197106241998032001UNSPECIFIED
Thesis advisorYarmunida, Miti197705052007102002UNSPECIFIED
Additional Information: Pembimbing 1. Yusmita Pembimbing 2. Miti Yarmunida
Uncontrolled Keywords: Penetapan dispensasi nikah anak dibawah umur oleh pengadilan agama
Subjects: Pascasarjana > Ahwal Al-syakhshiyah
Divisions: Pascasarjana > Ahwal Al-syakhshiyah (S2)
Depositing User: Arlan Fairuz
Date Deposited: 19 Jun 2023 02:14
Last Modified: 19 Jun 2023 02:14
URI: http://repository.uinfasbengkulu.ac.id/id/eprint/505

Actions (login required)

View Item View Item