Damayanti, Lidya (2025) TELAAH PENAFSIRAN AL-BURUJ DALAM ALQUR’AN DAN RELEVANSINYA DENGAN KONSTELASI MODERN (STUDI TAFSIR ILMI). Undergraduate (S1) thesis, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.
![]() |
Text
DEPAN.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (798kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Download (991kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text (SKRIPSI)
LIDYA DAMAYANTI_2111420010_compressed.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perkembangan pesat ilmu astronomi modern yang berhasil mengungkap struktur dan karakteristik konstelasi bintang secara lebih rinci. Dalam Al- Qur‘an, fenomena ini telah disinggung melalui istilah Al- Burūj sebagaimana termaktub dalam ketiga ayat berbeda yaitu pada QS.Al-Hijr [15]:16, QS. Al-Furqan[25]:61 dan QS. Al- Burūj [85]:1. Namun sayangnya, penafsiran para terhadap term Al-Burūj ini masih bersifat umum dan belum sepenuhnya mencangkup temuan-temuan mutakhir dalam bidang astronomi. Adapun rumusan masalah dari penelitian ini yaitu 1. Bagaimana penafsiran term Al-Burūj dalam Al-Qur‘an? 2. Bagaiman Relevansi penafsiran dengan konsep konstelasi Modern?. Penelitian ini menggunakan metode kepustakaan (library research) dengan pendekatan tafsir tematik (maudhu‘i). Data dikumpulkan dari sumber primer seperti kitab Tafsir Al-Misbah karya Quraish Shihab dan Tafsir Ayat- Ayat Kauniyah karya Zaghlul Najjar, serta sumber sekunder berupa buku, jurnal, dan artikel terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pertama, Penafsiran dari ketiga ayat tersebut meliputi : (Qs. Al-hijr (15):16), Kata "تُرُوْجًا " merujuk pada gugusan-gugusan dan rumah-rumah bintang. (Qs. Al-Furqan (25): 61), Kata " تُرُوْجًا " yang dimaksud di sini adalah rasi, yaitu gugusan bintang dalam zodiak yang dilalui matahari saat berputar mengelilingi bumi, sedangkan (Qs.Al-Burūj (85): 1), istilah burûj diartikan xiii sebagai gugusan bintang yang terlihat di langit dalam berbagai bentuk. Kedua, relevansi penafsiran term al-burūj dengan konsep konstelasi modern memiliki kesesuaian. Sebagaimana dikutip oleh Quraish Shihab, Ibn 'Asyur menafsirkan Al-Burūj sebagai kelompok bintang yang membentuk pola tertentu pemahaman ini sejalan dengan pengertian konstelasi menurut International Astronomical Union (IAU) tentang 88 rasi bintang, termasuk 12 zodiak. Deskripsi Al-Qur'an tentang Al-Burūj sebagai "hiasan langit" juga sesuai dengan temuan sains modern: (1) keindahan galaksi yang tertangkap teleskop, (2) gerak semu matahari akibat revolusi bumi, dan (3) jarak antar bintang dalam satu rasi yang sebenarnya sangat jauh. Temuan ini tidak hanya menunjukkan konsistensi Al-Qur'an dengan sains modern, tetapi juga menguatkan kemukjizatannya sebagai wahyu ilahi yang mengandung kebenaran ilmiah sejak abad ke-7 Masehi
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Uncontrolled Keywords: | Konstelasi, Tafsir Ilmi, Burūj, Astronomi, Al- Qur‘an. | ||||||||||||
Subjects: | Ushuluddin, Adab dan Dakwah > Ilmu Al-qur`an Dan Tafsir | ||||||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah > Ilmu Al-qur`an Dan Tafsir | ||||||||||||
Depositing User: | Yuliana Saputri | ||||||||||||
Date Deposited: | 17 Sep 2025 03:17 | ||||||||||||
Last Modified: | 17 Sep 2025 03:17 | ||||||||||||
URI: | http://repository.uinfasbengkulu.ac.id/id/eprint/5208 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year