PAKTIK JUAL BELI PEMILIK DEPOT KAYU DAN PEMILIK LAHAN PERSPEKTIF FIQH MUAMALAH (Studi Kasus Di Kecamatan Kedurang Kabupaten Bengkulu Selatan)

Downloads

Downloads per month over past year

JULISEN, LEKAT (2025) PAKTIK JUAL BELI PEMILIK DEPOT KAYU DAN PEMILIK LAHAN PERSPEKTIF FIQH MUAMALAH (Studi Kasus Di Kecamatan Kedurang Kabupaten Bengkulu Selatan). Undergraduate (S1) thesis, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.

[img] Text
HALAMAN DEPAN.pdf

Download (616kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (388kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (816kB)
[img] Text
BAB III.pdf

Download (375kB)
[img] Text (Skripsi)
LEKAT JULISEN_2111120077.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini ada 2 (dua) yaitu untuk mengetahui Praktik Jual Beli Pemilik Depot Kayu Dengan Pemilik Lahan Di Kecamatan Kedurang Kabupaten Bengkulu Selatan dan untuk mengetahui Tinjauan Fiqh Muamalah Terhadap Praktik Jual Beli Pemilik Depot Kayu Dengan Pemilik Lahan Di Kecamatan Kedurang Kabupaten Bengkulu Selatan. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Kemudian sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan akad jual beli pemilik depot kayu dan pemilik lahan di kecamatan kedurang kabupaten bengkulu selatan sudah memenuhi rukun dan syarat jual beli namun pada praktiknya terdapat pengurangan ukuran dan kubikasi yang tidak di ketahui salah satu pihak sehingga pelaksanaanya tidak sesuai dengan prinsip muamalah karena terdapat unsur gharar dan tidak terpenuhinya unsur antaradhin dalam jual beli. Dari penelitian yang penulis lakukan menghasilkan temuan bahwa praktik jual beli Pemilik Depot Kayu Dengan Pemilik Lahan Di Kecamatan Kedurang Kabupaten Bengkulu Selatan di lakukan dengan dua cara yaitu dengan cara kubikan dan borongan, yang pertama pemilik depot kayu melakukan transaksi jual beli kayu dengan pemilik lahan dengan cara mendatangi lokasi lahan kayu yang akan dibeli dengan pemilik lahan, kedua pemilik depot kayu menentukan harga dengan melihat jenis dan ukuran kayu yang ada di lahan, ketiga jika sudah dilihat kayu di lahan makan pemilik depot kayu berdisikusi dengan pemilik lahan untuk menentukan pembelian kayu di lakukan dengan cara kubikan atau borongan dan di lanjutkan dengan melakukan penebangan kayu yang telah di diskusikan dengan pemilik lahan melalui kesepakatan kedua belah pihak setelah ditebang oleh pekerja maka pekerja melakukan pengangkutan menuju depot kayu dengan cara di pikul dan di angkut menggunakan motor. Selanjutnya untuk tinjauan fiqh muamalah Terhadap Praktik Jual Beli Pemilik Depot Kayu Dengan Pemilik Lahan ini telah memenuhi rukun dan syarat jual beli dalam islam tetapi dalam pelaksanaanya terdapat kecacatan yaitu pengurangan ukuran dan pengurangan kubikasi sehingga mengakibatkan kerugian dari salah satu pihak sehingga pelaksanaanya tidak sesuai dengan prinsip muamalah karena terdapat unsur gharar dan tidak terpenuhinya unsur antaradhin dalam jual beli.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIPEmail
Thesis advisorFahimah, Fahimah197307122006042001UNSPECIFIED
Thesis advisorDarussalam, Hidayat198611072020121008UNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Praktik, Jual Beli, Pemilik Depot Kayu, Pemilik Lahan, Fiqh Muamalah
Subjects: Syari'ah > Hukum Ekonomi Syari'ah
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syari'ah
Depositing User: Dr Syahril Syahril
Date Deposited: 23 Sep 2025 04:13
Last Modified: 23 Sep 2025 04:15
URI: http://repository.uinfasbengkulu.ac.id/id/eprint/5367

Actions (login required)

View Item View Item

Downloads

Downloads per month over past year