SARI, ATIKA LADA (2025) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP TRADISI LARANGAN PERNIKAHAN DUA BERSAUDARA PADA TAHUN YANG SAMA (Studi Kasus Di Kecamatan Pino Raya Kabupaten Bengkulu Selatan). Undergraduate (S1) thesis, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.
![]() |
Text
DEPAN.pdf Download (933kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (473kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Download (502kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Download (239kB) |
![]() |
Text (Skripsi)
ATIKA LADA SARI_2011110011.pdf - Submitted Version Download (3MB) |
Abstract
Pernikahan adalah ikatan lahir batin antara pria dan wanita untuk menjadi suami istri. Banyak tradisi yang larangan penikahan yang tersebar di kalangan masyrakat, salah satunya masyarakat di Kecamatan Pino Raya yang sampai saat ini masih mempertahankan dan mempercayai tentang salah satu larangan penikahan yaitu menikahkan dua bersaudara di tahun yang sama. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis hukum islam terhadap adat larangan pernikahan dua bersudara pada tahun yang sama (studi kasus di Kecamatan Pino Raya Kabupaten Bengkulu Selatan). Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif, penelitian yang termasuk dalam penelitian deskriptif analisis, pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa masyarakat masih percaya dengan larangan tradisi pernikahan dua bersaudara pada tahun yang sama, masyarakat mempercayai bahwa jika melanggar tradisi tersebut maka akan berdampak buruk pada penikahan. Beberapa kasus penikahan yang melanggar tradisi tersebut mengalami kesialan misalnya tidak mendapat keturunan, rezeki yang tidak lancar dan salah satu dari suami atau istri meninggal dunia. Dalam pandangan Hukum Islam tidak ada larangan penikahan antara dua saudara pada tahun yang sama. Hukum tergolong urf fasid dan tidak bertentangan dengan nas dan kaidah-kaidah dasar dalam syara‟ dan terbagi menjadi beberapa urf seperti úrf al-ám, Úrf Al-khas, urf al-sahih. Hukum islam mengesahkan pernikahan tersebut. Hukum Islam melarang penikhan dua orang yang ada hubungan nasab, sepersusuan dan adanya ikatan kerabat semenda. Sementara larangan pernikahan yang bersifat sementara seperti tidak boleh menikahi seorang perempuan yang masih dalam masa iddah, ihram, talak tiga,poligami lebih dari 4, kafir, perbudakan dan menikahi dua perempuan bersaudara
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Uncontrolled Keywords: | Pernikahan, Tradisi Larangan Pernikahan, Hukum Islam | ||||||||||||
Subjects: | Syari'ah > Hukum Keluarga Islam | ||||||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam | ||||||||||||
Depositing User: | Yuli Astria | ||||||||||||
Date Deposited: | 29 Sep 2025 04:23 | ||||||||||||
Last Modified: | 29 Sep 2025 04:23 | ||||||||||||
URI: | http://repository.uinfasbengkulu.ac.id/id/eprint/5525 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year