TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PROSES AKIBAT PELANGKAHAN ADAT DI KECAMATAN SELUMA TIMUR KABUPATEN SELUMA

Ayomi, Deti (2023) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PROSES AKIBAT PELANGKAHAN ADAT DI KECAMATAN SELUMA TIMUR KABUPATEN SELUMA. Undergraduate thesis, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.

Text (Skripsi) 1811110058 Deti Ayomi.pdf Download (3MB)

Abstract

Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah 1. Bagaimana proses pelangkahan di kecamatan seluma timur kabupaten seluma? 2. Bagaimana tinjauan hukum islam terhadap penolakan pelangkahan sehingga dapat membatalkan pernikahan di kecamatan seluma timur kabupaten seluma? Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: 1. Untuk menjelaskan proses pelangkahan pelangkahan dalam adat perkawinan yang terjadi di kecamatan seluma timur kabupaten seluma. 2. Untuk menjelaskan terhadap penolakan pelangkahan sehingga dapat membatalkan perkawinan di kecamatan seluma timur kabupaten seluma. Adapun jenis penelitian adalah penelitian lapangan (Field Research) dengan pendekatasen kualitatif. Untuk bahan sekundernya diperoleh dari sumber yang sudah ada seperti Buku, jurnal, berita, dan fakta yang ada peneliti yang dilakukan observasi langsung. Kesimpulan dari skripsi adalah masalah Tinjauan Hukum Islam Terhadap proses akibat pelangkahan adat di Kecamatan Seluma Timur Kabupaten Seluma, dasar masyarakat melaksanakan adanya pelangkah atau sanksi ketika seorang adik melangkahi kakak-kakaknya baik laki-laki maupun perempuan yang masih lajang atau belum menikah, maka sang adik harus membayar sanksi atau denda pelangkah yang telah diatur oleh adat atau kebiasaan masyarakat Kecamatan Seluma Timur Kabupaten Seluma. Dalam tinjauan hukum Islam dan Al-Adatul Muhakkamah adat pemberian atau dikatan sanksi pelangkah tidak bisa dikatakan Hujjah atau hukum, dikarenakan adat kebiasaan itu dikatakan Fasid (rusak). Adat yang fasid ini tidak bisa dijadikan hujjah atau hukum Islam yang sesuai dengan konsep Al-Adatul Muhakkamah (adat yang dijadikan hukum), dikarenakan dengan adanya keyakinan masyarakat bahwa jika tidak memberikan sanksi akan mendapatkan musibah baik dari sang pengantin maupun sang kakak yang dilangkahi.

Actions (login required)

View Item