RELEVANSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MULTIKULTURAL DENGAN KERUKUNAN ANTARUMAT BERAGAMA PADA MASYARAKAT PULAU ENGGANO

Downloads

Downloads per month over past year

DAHRIZAL, DAHRIZAL (2025) RELEVANSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MULTIKULTURAL DENGAN KERUKUNAN ANTARUMAT BERAGAMA PADA MASYARAKAT PULAU ENGGANO. Doktoral (S3) thesis, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.

[img] Text (Disertasi)
DAHRIZAL_1811770008 (1).pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Masyarakat Pulau Enggano yang kaya akan keberagaman budaya dan agama berhasil mempertahankan kerukunan antarumat beragama tanpa konflik signifikan. Salah satu faktor utama yang mendukung kerukunan ini adalah peran sentral guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dan ustad dalam pendidikan agama berbasis multikultural. Mereka mengajarkan nilai-nilai toleransi, saling menghormati, dan mencegah konflik melalui materi yang relevan dengan keberagaman lokal, baik di sekolah maupun dalam masyarakat. Guru PAI dan ustad berperan penting dalam mengintegrasikan prinsip Islam yang mengutamakan perdamaian dan penghargaan terhadap perbedaan, baik dalam konteks pendidikan formal maupun dalam kehidupan sosial sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan relevansi pendidikan agama Islam multikultural dalam menciptakan kerukunan antarumat beragama di Pulau Enggano, sebuah wilayah yang memiliki keragaman sosial tinggi dan terletak di Provinsi Bengkulu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif femenologi dengan pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kerukunan antarumat beragama di Pulau Enggano terwujud melalui kesadaran dan sikap saling menghargai antar pemeluk agama, di mana nilai-nilai kesukuan masih dominan dalam memelihara kerukunan sosial serta ditambahkan dengan nilai-nilai agama bermuatan multikultural. Tujuan bersama untuk hidup damai meskipun berbeda keyakinan menjadi dasar dari kerukunan ini. (2) Pendidikan agama Islam multikultural diterapkan dengan menekankan pada pentingnya menjaga kerukunan dan toleransi antarumat beragama. Penerapan pendidikan ini dilakukan dalam konteks pendidikan formal dan informal baik sekolah maupun di Masyarakat yang menguatkan prinsip-prinsip demokrasi, kesetaraan, dan keadilan. Peran penting guru PAI dan ustad dalam menguatkan materi toleransi dan pencegahan konflik terbukti efektif, baik dalam lingkungan sekolah maupun dalam masyarakat. Guru dan ustad tidak hanya mengajarkan materi agama, tetapi juga menanamkan sikap saling menghormati dan menghindari perpecahan antar kelompok. (3) Relevansi pendidikan agama Islam multikultural terhadap kerukunan antarumat beragama terlihat dalam sikap saling menghargai keberagaman budaya. Tantangan yang dihadapi adalah dalam proses akulturasi budaya, seperti dalam budaya penyiaran agama, perkawinan antar agama, dan perebutan kekuasaan berpotensi menghambat kerukunan sosial

Item Type: Thesis (Doktoral (S3))
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIPEmail
Thesis advisorM, Sirajuddin196003071992021001UNSPECIFIED
Thesis advisorS, Zulkarnain196005251987031001UNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Kerukunan Antarumat Beragama, Pendidikan Agama Islam Multikultural
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc > Islam
Pascasarjana > Pendidikan Agama Islam
Divisions: Pascasarjana > Pendidikan Agama Islam (S3)
Depositing User: furqon adli
Date Deposited: 07 Oct 2025 07:23
Last Modified: 07 Oct 2025 07:23
URI: http://repository.uinfasbengkulu.ac.id/id/eprint/5843

Actions (login required)

View Item View Item

Downloads

Downloads per month over past year