PRAKTIK IJARAH PADA AKUN MAXIM DAN GRAB DALAM PANDANGAN HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF DI KOTA BENGKULU

Febriansyah, Achmad (2023) PRAKTIK IJARAH PADA AKUN MAXIM DAN GRAB DALAM PANDANGAN HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF DI KOTA BENGKULU. Undergraduate thesis, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.

[img] Text (Skripsi)
1711120056 Syariah HES ACHMAD FEBRIANSYAH.pdf

Download (2MB)

Abstract

Ada dua permasalahan yang dikaji dalam skripsi ini, yaitu : (1) Bagaimana praktik ijarah pada akun maxim dan akun grab di kota bengkulu, (2) Bagaimana pandangan hukum islam dan hukum positif terhadap praktik ijarah pada akum maxim dan grab di kota bengkulu. Tujuan penulisan ini untuk mengetahui bagaimana praktik ijarah praktik ijarah pada akun maxim dan akun grab di kota Bengkulu dan bagaimana pandangan hukum islam dan hukum positif terhadap praktik ijarah pada akum maxim dan grab di kota Bengkulu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskripsi. Jenis penelitian ini Field Research (Penelitian Lapangan). Penentuan informan peneliti menggunakan Teknik purposive sampling. Jumlah keseluruhan informan sebanyak 12 orang. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa (1) adanya sewa menyewa dikarena kan penyewa tidak bisa memenuhi persyaratan yang telah di tetapkan oleh pihak perusahaan tersebut dan penyewa tersebut mengambil jalan pintas yaitu dengan menyewa akun tersebut. Pada saat melakukan akad tidak adanya kesepakatan yang jelas diawal antara kedua pihak yang berakad karena pada saat melakukan akad, pemilik dan penyewa langsung melakukan proses kesepakatan pembayaran yang dimana dalam penghasilan penyewa tersebut tidak lah pasti karena tergantung banyaknya orderan. (2) Dalam pandangan Hukum Islam bahwa akad al-ijarah pada akun Maxim dan Grab Kota Bengkulu yaitu akad sewa-menyewa ini dilakukan secara lisan, dan tidak tertulis. Dan bahwa praktek sewa menyewa akun maxim dan grab ini tidak memenuhi syarat akad, karena mitra tersebut mempunyai hak kepemilikan yang tidak sempurna untuk menyewakan akun kepada orang lain. Selain itu dapat menyebab kan mudharat di kemudian hari. Dan apabila terjadi kendala maka akan merugikan salah satu pihak (Gharar). Dan dalam pandangan hukum positif, perjanjian sewa menyewa akun maxim dan grab melakukan dengan cara bertemu lansung dan tidak melanggar ketentuan-ketentuan dalam perjanjian. Karena didalam pelaksanaan perjanjiannya terdapat dua orang yang melakukan perjanjian yaitu pemilik akun dan penyewa akun.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIPEmail
Thesis advisorRohmadi, Rohmadi197103201996031001UNSPECIFIED
Thesis advisorYovenska L. Man, Yovenska L. Man198710282015031001UNSPECIFIED
Additional Information: Pembimbing 1. Rohmadi Pembimbing 2. Yovenska L. Man
Uncontrolled Keywords: Ojek Online, Al-Ijarah, Perjanjian, Hak Milik.
Subjects: Syari'ah > Hukum Ekonomi Syari'ah
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syari'ah
Depositing User: Arlan Fairuz
Date Deposited: 23 Jun 2023 02:32
Last Modified: 23 Jun 2023 02:32
URI: http://repository.uinfasbengkulu.ac.id/id/eprint/593

Actions (login required)

View Item View Item