MODEL KEPEMIMPINAN KOLEKTIF KOLEGIAL PADA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH (DPRD) PROVINSI BENGKULU PERSPEKTIF SIYASAH SYAR’IYAH

Downloads

Downloads per month over past year

Hasani, Badrun (2024) MODEL KEPEMIMPINAN KOLEKTIF KOLEGIAL PADA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH (DPRD) PROVINSI BENGKULU PERSPEKTIF SIYASAH SYAR’IYAH. Doktoral (S3) thesis, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.

[img]
Preview
Text
DEPAN.pdf

Download (327kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 1.pdf

Download (629kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (994kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (303kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (294kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BADRUN HASANI_NIM 2223780016.pdf

Download (5MB) | Preview
[img] Text (Disertasi)
BADRUN HASANI_NIM 2223780016.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis model kepemimpinan kolektif kolegial pada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bengkulu dari perspektif siyasah syar‟iyah. Model kepemimpinan ini menekankan pengambilan keputusan secara bersamasama dengan melibatkan seluruh anggota dalam proses legislasi, penganggaran, dan pengawasan. Pendekatan ini relevan dengan nilai-nilai Islam yang menekankan musyawarah (syura), keadilan (al-„adl), dan akuntabilitas (mas‟uliyyah), serta bertujuan menciptakan pemerintahan yang inklusif, adil, dan transparan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan kolektif kolegial pada DPRD Provinsi Bengkulu telah diterapkan melalui diskusi intensif di tingkat fraksi, komisi, dan alat kelengkapan dewan lainnya. Namun, implementasi regulasi belum sepenuhnya optimal, terutama terkait pembagian tugas pimpinan yang seharusnya dilakukan melalui musyawarah. Tantangan utama dalam penerapan model ini meliputi perbedaan ideologi dan kepentingan politik antar anggota, kompleksitas proses pengambilan keputusan, rendahnya pemahaman terhadap konsep kepemimpinan kolektif kolegial, serta lemahnya keterampilan kolaborasi dan komunikasi antar pimpinan serta anggota. Faktor-faktor seperti dominasi elit politik, rendahnya motivasi dan disiplin kerja, serta lemahnya political will turut menjadi hambatan dalam menjalankan tata tertib dan kode etik dewan. Model kepemimpinan kolektif kolegial yang diterapkan sejalan dengan prinsip siyasah syar‟iyah, yang menekankan bahwa setiap keputusan harus berbasis kemaslahatan umat dan melibatkan partisipasi kolektif. Selain itu, model ini menekankan penguatan etika kerja yang mencakup kejujuran, amanah, dan rasa persaudaraan antar anggota. Penerapan prinsip-prinsip ini pada DPRD Provinsi Bengkulu tidak hanya memperkuat hubungan internal antar anggota dan pimpinan, tetapi juga memastikan kebijakan yang dihas

Item Type: Thesis (Doktoral (S3))
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIPEmail
Thesis advisorZulkarnain, ZulkarnainUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Thesis advisorMahdi, ImamUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Thesis advisorChandra, PasmahUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Kepemimpinan kolektif kolegial, DPRD, siyasah syar‟iyah, musyawarah, kemaslahatan umat
Subjects: Syari'ah > Hukum Tata Negara
Divisions: Pascasarjana > Studi Islam (S3)
Depositing User: Yuli Astria
Date Deposited: 20 Oct 2025 05:01
Last Modified: 20 Oct 2025 05:01
URI: http://repository.uinfasbengkulu.ac.id/id/eprint/6037

Actions (login required)

View Item View Item

Downloads

Downloads per month over past year