IMPLEMENTASI FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA (MUI) NOMOR 40 TAHUN 2018 TENTANG PENGGUNAAN ALKOHOL/ETANOL UNTUK BAHAN OBAT ( Studi Kasus Pada Apotek Paten Farma 2 Kota Bengkulu)

Fitri, Fajria (2023) IMPLEMENTASI FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA (MUI) NOMOR 40 TAHUN 2018 TENTANG PENGGUNAAN ALKOHOL/ETANOL UNTUK BAHAN OBAT ( Studi Kasus Pada Apotek Paten Farma 2 Kota Bengkulu). Undergraduate thesis, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.

[img] Text (Skripsi)
1911120036 Syariah HES Fajria Fitri Salama.pdf

Download (5MB)

Abstract

Ada tiga permasalahan yang dikaji dalam skripsi ini, yaitu : 1. Bagaimana Jual Beli obat-obatan yang mengandung alkohol yang tidak diizinkan oleh Fatwa (MUI) pada apotek Paten Farma 2 Kota Bengkulu? 2. Bagaimana tinjauan fiqh muamalah tentang jual beli obat yang mengandung kadar alkohol melampaui batas yang diizinkan oleh Fatwa (MUI) Nomor 40 Tahun 2018 pada Apotek Paten Farma 2 Kota Bengkulu? Tujuan dari penelitian ini untuk Mengetahuijual beli produk obat-obatan yang mengandung alkohol yang tidak diizinkan oleh Fatwa (MUI) Pada Apotek Paten Farma 2 Kota Bengkulu. Menjelaskan Fiqh Muamalah tentang jual beli obat yang mengandung kadar alkohol melampaui batas yang diizinkan oleh fatwa (MUI) Nomor 40 Tahun 2018 Pada apotek Paten Farma 2 Kota Bengkulu. Metode penelitan yang digunakan adalah yuridis normatif. Jenis penelitian ini adalah Field Research (Penelitian Lapangan). Informan dalam penelitian ini adalah Manager Paten Farma 2 dan Asisten Apoteker Paten Farma 2. Jumlah keseluruhan informan adalah 2 orang. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa: Terdapat 09 produk obat yang dijual di Apotek Paten Farma 2 Kota Bengkulu yang mengandung kadar alkohol melampaui batas yang diizinkan oleh Fatwa (MUI), yakni: Coparcetine Syr (1,6%) Bisolvon Elixir Benacol DTM (4%) Benacol Syr (4%) Woods Exp Syr (6%) Actifed Hijau (6,93%) Actifed Kuning (9,9%) Viks Formula 44 (10%). Tinjauan fiqh muamalah tentang kadar alkohol dalam obat pada Apotek Paten Farma 2 yakni diperbolehkan selama obat-obatan yang berbentuk sirup yang mengandung alkohol sebagai bahan pelarut itu masih belum ditemukan bahan pelarut lain selain alkohol, maka hukumnya sah untuk dikonsumsi bahkan penjualannya pun sah, mengikuti pada bahannya yang dianggap bermanfaat.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIPEmail
Thesis advisorSuwarjin, Suwarjin196904021999031004UNSPECIFIED
Thesis advisorMulyono, Edi198905122020121007UNSPECIFIED
Additional Information: Pembimbing 1 :Suwarjin Pembimbing 2 :Edi Mulyono
Uncontrolled Keywords: Implementasi, Fatwa (MUI), Alkohol
Subjects: Syari'ah > Hukum Ekonomi Syari'ah
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syari'ah
Depositing User: Arlan Fairuz
Date Deposited: 28 Aug 2023 08:07
Last Modified: 28 Aug 2023 08:07
URI: http://repository.uinfasbengkulu.ac.id/id/eprint/754

Actions (login required)

View Item View Item