DAMPAK VERBAL ABUSE ORANG TUA TERHADAP KONDISI PSIKOLOGIS ANAK DI DESA SELUBUK BENGKULU UTARA

Susmita, Levi (2023) DAMPAK VERBAL ABUSE ORANG TUA TERHADAP KONDISI PSIKOLOGIS ANAK DI DESA SELUBUK BENGKULU UTARA. Undergraduate thesis, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.

Text (Skripsi) LEVI SUSMITA PDF.pdf Download (5MB)

Abstract

Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana dampak verbal abuse orang tua terhadap kondisi psikologis anak di Desa Selubuk Bengkulu Utara sehingga tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dampak verbal abuse orang tua terhadap kondisi psikologis anak. Penelitian ini menggunakan penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan deskriptif (deskriptive researh) dan lokasi penelitian dilakukan di Desa Selubuk Bengkulu Utara dan metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi, sumber data diambil dari kantor desa di Desa Selubuk, dan wawancara dengan 9 informan orang tua yang melakukan verbal abuse, 9 orang anak yang mendapati verbal abuse dan 3 orang informan pendukung. Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Dari hasil penelitian yang telah penulis lakukan dapat disimpulkan bahwa dampak verbal abuse orang tua terhadap kondisi psikologis anak di Desa Selubuk Bengkulu Utara yaitu secara afektif anak cenderung bersikap pesimis, anak merasa sedih, merasa malu, merasa pedih, merasa benci, merasa kesal, merasa tertekan, merasa minder, merasa merasa sakit hati kepada orang tua, merasa cemas secara berlebihan, merasa tidak berguna dan tidak bermanfaat. Anak merasa trauma akan apa yang telah terjadi kepada dirinya sehingga membuat anak tidak percaya diri, apabila disuruh mereka menjadi penakut dan anak merasa rendah diri. Adapun secara konatif anak yang mendapati verbal abuse dari orang tuanyai cenderung bersikap depresif yang membuat anak menjadi murung, menjadi pendiam, mudah menangis, pemalas dan sulit untuk beradaptasi. Anak juga bersikap agresif, yaitu anak berperilaku negative seperti anak menjadi nakal, suka melawan, suka memberontak, membanting barang, pemarah, anak suka menyalahi orang lain, suka membantah, anak susah diatur dan kebiasaan menggunakan bahasa yang tidak sopan.

Actions (login required)

View Item