Saputra, Alam (2023) KONSELING KELUARGA BAGI PEREMPUAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DI CAHAYA PEREMPUAN WOMEN’S CRISIS CENTER KOTA BENGKULU. Undergraduate thesis, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.
|
Text (Skripsi)
cover depan.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (Skripsi)
BAB I.pdf Download (363kB) | Preview |
|
|
Text (Skripsi)
BAB II.pdf Download (352kB) | Preview |
|
Text (Skripsi)
ALAM SAPUTRA 1911320064.pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB) | Request a copy |
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses pelaksanaan konseling keluarga bagi perempuan korban kekerasan dalam rumah tangga di Lembaga Cahaya Perempuan Women's Crisis Center. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian lapangan dengan pendekatan deskriptif kualitatif, sumber data penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder, data penelitian dikumpulkan melalui teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Dari hasil peneliti dapat disimpulkan proses pelaksanaan konseling keluarga bagi perempuan korban KDRT yakni, a. Waktu dan tempat, di mana proses ini akan dilakukan apa bila ada waktu dan tempat untuk melaksanakan konseling. b. Menerima laporan korban, biasanya korban melapor melalui telephone, via chat Whatsapp, atau korban datang secara langsung ke Lembaga Cahaya Perempuan, kemudian Cahaya Perempuan melakukan kontak secara langsung atau kunjungan rumah terhadap korban dan keluarga untuk memastikan kebenaran masalahannya. c. konselor menerima laporan korban, rujukan korban, dari laporan itu konselor mengadakan drop in, di mana drop ini dilakukan untuk menggalih lebih dalam terhadap permasalahan kronologis korban. d. Konselor melakukan proses konseling, dalam proses konseling ini harus ada kesepakatan antara konselor dan korban untuk melakukan konseling individu terlebih dulu. e. selama proses konseling konselor menggunakan tiga metode dan tehnik. Pertama, tehnik pendekatan individu dengan menggunakan metode pertanyaan terbuka. Kedua, tehnik atau metode wawancara, metode wawancara ini metode khusus yang digunakan konselor dalam melakukan konseling. Ketiga, tehnik diskusi, ini digunkana bertujuan memberikan edukasi dan pendidikan kepada korban. f. Konselor memberikan kesempatan kepada korban untuk meyampaikan permasalahan yang ingin disampaikana terkait masalah korban. kemudian konselor memberikan masukan, pengarahan, pendampingan. Kemudian Konselor menanyakan secara langsung bagaimana perasaan korban, jika korban sudah merasa lebih baik maka proses konseling tahap pertama di akhiri.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Additional Information: | Pembimbing I:Dr. Asniti Karni, M.Pd, pembimbing II:Ihsan Rahmat, M.P.A | ||||||||||||
Uncontrolled Keywords: | Konseling Keluarga, KDRT, Lembaga Cahaya Perempuan (Women's Crisis Center). | ||||||||||||
Subjects: | Ushuluddin, Adab dan Dakwah > Bimbingan Dan Konseling Islam | ||||||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah > Bimbingan Dan Konseling Islam | ||||||||||||
Depositing User: | Tri Winda Astuti | ||||||||||||
Date Deposited: | 08 Sep 2023 03:30 | ||||||||||||
Last Modified: | 08 Sep 2023 03:30 | ||||||||||||
URI: | http://repository.uinfasbengkulu.ac.id/id/eprint/1533 |
Actions (login required)
View Item |