SAHFITRI, DESTIYA DWY (2023) PROBLEMATIKA PELAKSANAAN PENYULUH PERKAWINAN DALAM MENGATASI DISHARMONI KELUARGA (STUDI PADA KUA KECAMATAN TALANG EMPAT KABUPATEN BENGKULU TENGAH). Undergraduate thesis, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.
|
Text (Skripsi)
HALAMAN DEPAN.pdf Download (786kB) | Preview |
|
|
Text (Skripsi)
BAB I.pdf Download (491kB) | Preview |
|
|
Text (Skripsi)
BAB II.pdf Download (611kB) | Preview |
|
Text (Skripsi)
DESTIA DWY_1911320068FULL.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses penyuluh perkawinan dan menganalisis problematika pelaksanaan penyuluh perkawinan di KUA Kecamatan Talang Empat Kabupaten Bengkulu Tengah. Dengan menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif, dengan pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun teknik pengambilan sampel yaitu teknik purposive sampling, informan dalam penelitian ini berjumlah tujuh orang yang berstatus sebagai penyuluh dan pasangan suami istri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pertama membangun hubungan kepercayaan yaitu menyambut dengan hangat, langsung cepat dalam pemberian pelayanan. Kedua, keterbukanan yaitu menjelaskan adanya asas keterbukaan. Ketiga, membangun interaksi dan saling menghargai emosional yaitu memberikan pengarahan jika ada salah satu dari pasangan sedang menyampaikan pendapat maka yang satunya harus diam. Keempat, menemukan modus perilaku dan menerapkan modus perilaku yaitu menanyakan kepada setiap pasangan suami istri kegiatan apa yang sering mereka lakukan secara bersama dan keuntungan dari kebiasaan tersebut. Kelima, membangun sifat empati yaitu memberikan penjelasan bahwa dalam berumah tangga pasangan suami istri harus menjadi pendengar yang baik, selalu memberikan rasa kasih sayang dan perhatian. Keenam, kejujuran yaitu memberikan penjelasan keuntungan dari berlaku jujur terhadap pasangan akan membawa dampak yang baik. Ketujuh, menggali masalah yaitu dengan menanyakan apakah masih ada perasan yang belum diungkapkan oleh pasangan suami istri. Kedelapan, alternatif pemecahan masalah dan mengevaluasi proses penyuluh perkawinan yaitu memberikan surat perjanjian yang disepakati dan memberikan waktu selama 1 minggu untuk pasangan mengambil keputusan. Problematika yang dihadapi yaitu pertama, faktor manajemen penyuluhan pada saat memanajemen waktu dalam melakukan proses penyuluhan. Kedua, faktor sarana dan prasarana seperti tidak adanya ruangan khusus untuk proses penyuluhan. Ketiga, faktor keterampilan penyuluh yaitu penyuluh kurang memberikan informasi mengenai pentingnya penyuluh perkawinan. Keempat, faktor keluarga malu untuk datang ke KUA yaitu karena akan menceritakan aib di dalam rumah tangga. Kelima, faktor kekhawatiran akan terjadinya perselisihan yaitu karena akan mempertemukan kedua belah pihak keluarga.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Additional Information: | Pembimbing I:Refileli, MA pembimbing II: Triyani Pujiastuti, MA, Si | ||||||||||||
Uncontrolled Keywords: | proses penyuluh perkawinan, problematika pelaksanaan penyuluh | ||||||||||||
Subjects: | Ushuluddin, Adab dan Dakwah > Bimbingan Dan Konseling Islam | ||||||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah > Bimbingan Dan Konseling Islam | ||||||||||||
Depositing User: | Tri Winda Astuti | ||||||||||||
Date Deposited: | 08 Sep 2023 03:36 | ||||||||||||
Last Modified: | 08 Sep 2023 03:36 | ||||||||||||
URI: | http://repository.uinfasbengkulu.ac.id/id/eprint/1535 |
Actions (login required)
View Item |