IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN KURIKULUM MERDEKA BELAJAR KELAS IV DI SD NEGERI 199 BENGKULU UTARA

Pramita Sari, Rezky (2023) IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN KURIKULUM MERDEKA BELAJAR KELAS IV DI SD NEGERI 199 BENGKULU UTARA. Undergraduate thesis, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.

Preview	Text DEPAN.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (538kB) | Preview
Preview	Text BAB II.pdf Download (439kB) | Preview
	Text (SKRIPSI) REZKY PRAMITA SARI_1911240129.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (8MB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) untuk mengetahui proses pembelajaran menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar; (2) untuk mengetahui problematika dalam pembelajaran menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar; dan (3) untuk mengetahui kendala yang dihadapi oleh guru dan siswa saat pembelajaran menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar di kelas IV SD Negeri 199 Bengkulu Utara. Adapun hasil wawancara dan observasi yang dilakukan oleh penulis kepada kepala sekolah, guru, dan siswa di SDN 199 Bengkulu Utara: (1) Perencanaan Kurikulum Merdeka: bentuk perencanaan memahami isi dari capaian pembelajaran, menyusun tujuan pembelajaran menjadi alur tujuan pembelajaran (ATP), selanjutnya membuat program tahunan (prota) dan program semester (promes) lalu modul ajar yang berisi tujuan pembelajaran, metode yang digunakan, langkah langkah pembelajaran, sumber belajar, teknik pembelajaran, soal evaluasi kerja siswa yang telah lengkap dalam modul ajar yang dibuat oleh guru. Kesulitan guru dalam menyusun dan mengembangkan perencanaan antara lain guru belajar sendiri atau secara otodidak melalui platform merdeka mengajar (PMM) yang digunakan secara online yang terkendala sinyal sehingga guru kesulitandalam memahami pengembangan perangkat. Kendala lainnya adalah karena PMM secara online dalam pembelajaran tidak terjadi umpan balik, jadi guru tidak bisa bertanya bagaimana pelaksanaannya, padahal Kurikulum Merdeka ini baru satu tahun sehingga guru belum memahami, solusi yang dilakukan oleh guru dalam mengatasi kesulitan dalam menyusun dan mengembangkan perencanaan pembalajaran dalam Kurikulum Merdeka, antara lain ialah bertanya dengan rekan sejawat juga berkolaborasi dengan guru yang berada dalam satu fase, juga harus ada komunikasi dengan kepala sekolah dan mencari solusi tentang kendala tersebut; (2) Pelaksanaan Kurikulum Merdeka: penerapan Kurikulum Merdeka telah berjalan dengan baik dan lancar, model dan media pembelajaran dengan metode ceramah, diskusi, tanya jawab, juga PBL (Problem Basic Learning) metode yang paling dominan agar lebih bervariasi media pembelajaran yang digunakan adalah buku paket dengan beberapa materi, juga guru memanfaatkan lingkungan, balok atau kubus yang memang dimiliki oleh sekolah; (3) Evaluasi Kurikulum Merdeka: jenis penilaian pengetahuan guru menggunakan sumatif harian, tengah semester dan akhir semester, penilaian sikap, guru mengunakan project penguatan profil pelajar Pancasila (5P) sebagai nilai tambahan atau kurikuler dengan jam dan penilaian yang terpisah.

Actions (login required)

View Item