PEMIKIRAN IBNU SINA DALAM KONSEP KEBAHAGIAAN JIWA DAN RAGA MANUSIA

Afrelia, Sendy (2023) PEMIKIRAN IBNU SINA DALAM KONSEP KEBAHAGIAAN JIWA DAN RAGA MANUSIA. Undergraduate thesis, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.

	Text DEPAN.pdf Download (851kB)
	Text BAB I.pdf Download (242kB)
	Text BAB II.pdf Download (178kB)
	Text SENDY AFRELIA.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah untuk Menjelaskan bagaimana biografi Ibnu Sina, menjelaskan apa saja kaitan antara kebahagiaan dengan jiwa dan tubuh manusia menurut Ibnu Sina dan menjelaskan bagaimana cara mencapai kebahagiaan jiwa manusia menurut Ibnu Sina. Jenis penelitian adalah penelitian library research dengan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif yang menghasilkan data berupa katakata tertulis atau lisan dari subjek dan pelaku yang diamati. Analisis data yaitu Pengadaan Data, Reduksi Data, Analisis Data, dan Inferensi. Dalam melakukan penelitian, penulis melewati beberapa tahap yang sistematis yaitu pra penelitian, pengerjaan penelitian dan penususnan penelitian. Berdasarkan hasil penelitian Pemikiran Ibnu Sina dalam konsep Kebahagiaan Jiwa Manusia dapat disimpulkan bahwa: Ibnu Sina menyebutkan tiga komponen utama pembentuk kebahagiaan. Pertama, komponen nilai kebaikan dan kebenaran universal, kedua, komponen kegembiraan, aang diperoleh ketika seseorang mampu melaksanakan kebenaran universal di atas dengan baik dan sempurna. Lalu yang ketiga, komponen ketentraman dan ketentraman batin yang melahirkan kebahagiaan yang sangat mendalam yang menjadi sangat pribadi dan tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata. Ibnu Sina berbeda dari yang dikemukakan dalam tulisan-tulisan filosofisnya, doktrin-doktrin tersebut tampaknya mengungkapkan visi holistik tentang kebenaran filosofis yang sama yang diungkapkan dalam bahasa pengalaman, bukan bahasa analitis. Ibnu Sina membahas topik kebahagiaan dalam konteks ajaran Islam dengan pendekatan rasional dan menunjukkan tingkatan dan derajat kebahagiaan serta jenis-jenisnya. Ibnu Sina berbicara tentang hubungan antara kebahagiaan dan kesenangan serta kebalikan dari kesengsaraan dan rasa sakit serta mengakui bahwa kenikmatan intelektual Itu jauh lebih lengkap daripada kenikmatan indria.

Actions (login required)

View Item