EFEKTIVITAS METODE WAHDAH DALAM MENGHAFAL ALQURAN PADA SANTRI MI KELAS 5 DAN 6 DI PONDOK PESANTREN DEMPO DARUL MUTTAQIEN KOTA PAGAR ALAM

Arbeta, Lola (2024) EFEKTIVITAS METODE WAHDAH DALAM MENGHAFAL ALQURAN PADA SANTRI MI KELAS 5 DAN 6 DI PONDOK PESANTREN DEMPO DARUL MUTTAQIEN KOTA PAGAR ALAM. Undergraduate thesis, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.

	Text DEPAN.pdf Download (1MB)
	Text BAB I.pdf Download (509kB)
	Text BAB II.pdf Download (204kB)
	Text LOLA ALBERTA.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Rumusan masalah dalam skripsi ini adalah 1) Apa Keunggulan dari Metode wahdah dalam Menghafal Al-Qur‟an di MI kelas 5 dan 6 Pondok Pesantren Dempo Darul Muttaqien Kota Pagar Alam 2) Bagaimana Metode Wahdah yang Digunakan oleh MI kelas 5 dan 6 dalam menghafal Al-Qur‟an di Pondok Pesantren Dempo Darul Muttaqien Kota Pagar Alam. Jenis penelitian ini deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Untuk memperoleh tingkat keabsahan data, teknik yang digunakan antara lain: ketekunan pengamatan, trianggulasi teknik. Proses analisis data yang dilakukan melalui: reduksi data, penyajian data dan penyimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa: Pertama Metode Wahdah dalam Menghafal Al-Qur‟an pada Santri Tahfidz Al-Qur‟a di Pondok Pesantren Dempo Darul Muttaqien Kota Pagar Alam dilakukan dengan beberapa proses pertama-tama sebelum mereka mulai menghafal mereka terlebih dahulu harus memenuhi beberapa syarat-syarat persiapan, waktu kegiatan menghafal Al-Qur‟an, cara menghafal dengan menggunakan metode Wahdah yakni (Menggunakan Al-Qur‟an pojok, Menghafal dengan cara satu persatu ayat Al-Qur‟an, Upaya membuat target hafalan perharinya, Memperdengarkan hafalannya sebelum disetorkan kepada ustad atau ustadzah, Berusaha untuk memperbaiki bacaan Al-Qur‟an). Kedua Metode Wahdah yang diterapkan di Pondok Pesantren Dempo Darul Muttaqien memiliki keunggulan tersendiri diantaranya yaitu : (a) Ingatan santri terhadap hafalan yang telah dilakukan lebih kuat. (b) Makharijul Huruf santri dalam melafalkan al-Qur‟an terjamin. (c) Keistiqamahan santri dalam menambah hafalan lebih terjamin. (d) Akan membentuk gerak reflek pada lisan tanpa harus difikirkan dahulu. (e) Tajwid dan beberapa kaidah membaca Al-Qur‟an dengan tartil terjaga.

Actions (login required)

View Item