FALSAFAH KEHIDUPAN DALAM NOVEL “172 DAYS” KARYA NADZIRA SHAFA

Sumarti, Alpiah (2024) FALSAFAH KEHIDUPAN DALAM NOVEL “172 DAYS” KARYA NADZIRA SHAFA. Undergraduate thesis, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.

	Text HALAMAN DEPAN.pdf Download (623kB)
	Text BAB I.pdf Download (334kB)
	Text BAB II.pdf Download (401kB)
	Text ALPIAH SUMARTI_2011440001.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penulis sangat tertarik untuk membedah novel 172 Days karena jalan cerita pada novel 172 Days ini banyak menarik perhatian masyarakat Indonesia yang menyebabkan novel ini sangat viral dan kemudian diangkat menjadi film layar lebar. Pemilihan kajian falsafah kehidupan dalam novel 172 Days ini karena aspek sosial dan aspek religius dan memiliki keunikan tersendiri. Sehingga pembaca merasa tertantang untuk mengetahui bagaimana sudut pandang tentang kehidupan dalam novel ini. Adapun masalah dalam penelitian ini bagaimana falsafah kehidupan dalam Novel 172 Days karya Nadzira Shafa dan bagaimana falsafah kehidupan dalam Novel 172 Days di era modern? Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan falsafah kehidupan yang novel “172 Days” karya Nadzira Shafa. dan mendeskripsikan bagaimana implementasi falsafah kehidupan dalam Novel 172 Days di era modern. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yaitu library reseach. Data yang disajikan adalah data primer dan sekunder, kemudian diinterpretasikan. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dalam kehidupan terdapat perjuangan hidup, keikhlasan, keimanan, bersangka baik kepada tuhan, sehingga bisa mendapatkan ridha Allah. Kemudian untuk mengimplementasikan falsafah kehidupan dalam novel 172 Days ini yaitu dengan cara ketika menghadapi suatu ujian manusia dianjurkan untuk selalu mencari hikmah dibalik sesuatu sehingga tertanamlah sifat yang ikhlas, kita sebagai hambaNya juga harus menyakini bahwasanya Allah tidak akan membebani hambanya diluar kemampuannya, agar bisa menumbuhkan sifat iman kepada Allah, dan juga menumbuhkan sifat berprasangka baik kepada Tuhan dalam menghadapi suatu masalah. Untuk mendapatkan ridha Allah harus mempercayai dengan sungguh-sungguh bahwa apa yang menimpa kita baik suka maupun duka adalah yang terbaik menurut Allah.

Actions (login required)

View Item