NILAI SOSIAL DALAM SURAH AL-MA’UN TAFSIR AL-AZHAR

Herdianti, Imelda (2024) NILAI SOSIAL DALAM SURAH AL-MA’UN TAFSIR AL-AZHAR. Undergraduate thesis, UIN Fatmawari Sukarno.

[img] Text
COVER.pdf

Download (788kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (431kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (459kB)
[img] Text
SKRIPSI FULL IMELDA HERDIANTI NIM 1911420027.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Manusia saling membutuhkan serta harus berinteraksi dengan manusia yang lainnya. Al-Qur‟an sebagai pedoman manusia dalam menata kehidupan mereka agar memperoleh kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Artinya, kesalehan yang selain menumbuh suburkan iman dan takwa, juga sebagai penyemai benih-benih tenggang rasa yang akan melahirkan kesetiakawanan dengan misi utama tegaknya persamaan tujuan yang selanjutnya akan melahirkan persamaan rasa. Penelitian ini akan menjawab permasalahan (1) Bagaimana penafsiran surah Al-Ma‟un dalam tafsir Al-Azhar? (2) Bagaimana nilai sosial yang terkandung di dalam surah Al-Ma‟un? Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif analisis dengan pendekatan library reseach. Data yang disajikan meliputi yaitu: mengumpulkan sumber data primer dan sekunder, deskriptif, interpretasi. Sebagai hasil dari penelitian ini peneliti menyimpulkan Buya Hamka menjelaskan dalam bahasa Minangkabau bahwa menolakkan atau “manulakkan” ini tidak hanya menolak dengan ucapan, tetapi badan orang itu benar-benar ditolakkan (didorong) sehingga jatuh kedalam lubang. Buya Hamka juga mengatakan di dalam bahasa Malaysia bahwa orang-orang hanya memikirkan diri sendiri dan tidak “menggalakkan” atau mengajak orang-orang untuk memberi makan fakir miskin. Serta terkadang ia bermuka manis kepada anak yatim hanya untuk mendapatkan pujian dari orang lain. Sikap tersebut merupakan berbuatan yang riya dan Allah SWT menetapkan hal tersebut merupakan pendusta agama. Orang-orang yang mendustakan agama selalu menghindar untuk menolong, menahan, bahkan selalu menghalang-halangi orang lain yang bermaksud menolong, yang ada pada jiwa mereka hanyalah rasa benci. Orang yang melalaikan solat butuh dipertanyakan kadar keimanannya, karena shalat itu sebagai parameter keimanan, yang mana hal tersebut akan berdampak pada perbuatan kita terhadap lingkungan sosial. Serta dapat membentuk sifat yang buruk, maka di dalam surah Al-Ma‟un ini terdapat contoh perbuatan yang Allah larangan yaitu menghardik anak yatim dan tidak membantu fakir miskin. Inilah bentuk dari orang yang mendustakan agama, yang mana mereka tidak melakukan perbuatan tolong menolong kepada sesama.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIPEmail
Thesis advisorHarahap, Rindom1963009051997032002UNSPECIFIED
Thesis advisorAfri, Yusnelma Eka198504232020122004UNSPECIFIED
Additional Information: Pembimbing I: Dra. Rindom Harahap, M.Ag Pembimbing II: Yusnelma Eka Afri, Lc., M.Hum
Uncontrolled Keywords: Nilai Sosial, Al-Ma’un Tafsir Al-Azhar
Subjects: Ushuluddin, Adab dan Dakwah > Ilmu Al-qur`an Dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah > Ilmu Al-qur`an Dan Tafsir
Depositing User: Dr Syahril Syahril
Date Deposited: 11 Jul 2024 04:13
Last Modified: 11 Jul 2024 04:13
URI: http://repository.uinfasbengkulu.ac.id/id/eprint/2718

Actions (login required)

View Item View Item